OtoHub.co - Lagi nyari mobil bekas di wilayah Jakarta dan sekitarnya? Tenang, sekarang ada lokasi baru yang strategis.
Yakni Bursa Otomotif Buana (BOB) resmi melakukan soft launching di kawasan POIN PIK2 (5/7/2025).
Namun, ini bukan sekadar bursa mobil bekas biasa. Pendekatan yang dibawa BOB cukup berani.
Menjadi bursa mobil bekas yang diklaim mendapatkan dukungan penuh dari perusahaan pembiayaan (leasing).
"Jadi satu-satunya bursa yang memang difull support oleh leasing. Saya bisa declare sampai hari ini bahwa memang bursa ini akan jadi bursa yang di-support full sama leasingnya. Di Jabodetabek, di daerah lain itu enggak ada," jelas Yannuar Alin, Presiden Direktur Buana Finance.
BOB tak hanya menawarkan lokasi baru di area berkembang seperti PIK 2, tapi juga pengalaman belanja mobil bekas yang diklaim lebih aman dan ringan bagi pembeli.
Support pembiayaan dari Buana Finance menjadi andalan utama. Mulai dari promo cicilan ringan, DP rendah, sampai program asuransi gratis yang berlaku sepanjang tenor kredit.
"Asuransi gratis itu kalau lewat leasing lain, saya ingat kayak TAF ngasih leasing ACC, paling juga gratis asuransi satu tahun,"
"Kalau ini, all tenor dikasih gratis. TAF pun enggak berani pasti ya. Kalau ini kita tenornya lima tahun, free-nya asuransinya lima tahun," beber Yannuar.
Baca Juga:
Bakal Ada Tempat Nongkrong Otomotif Baru di Kawasan PIK 2, Ini Lokasinya
Bukan sekadar gimmick. Strategi ini memang ditujukan untuk membangun kepercayaan dan loyalitas pasar terhadap ekosistem Buana, khususnya melalui Buana Finance.
"Buana Finance emang harus begitu. Kita punya risk appetite untuk menjaga performance Buana Finance. Apalagi dalam rangka POIN, atau BOB ini. Programnya bagus, tentu harus berkelanjutan," imbuh pria ramah ini.
Maka dari itu, menurutnya, pengelolaan risiko jadi krusial agar program tidak hanya hangat di awal tapi mampu bertahan dalam jangka panjang.
"Kalau kita enggak jaga risk appetite-nya, maka hati-hati. Ini program bisa saja hanya setahun-dua tahun habis itu bubar. Kita menjaga itu. Sustainability-nya jalan," ungkap Yannuar.
Soal lokasi, ia menyadari PIK 2 memang masih butuh waktu untuk membiasakan publik.
"Kalau dilihat jarak sebenarnya enggak terlalu jauh, cuma orang itu sudah biasa sama PIK 1. Kalau lewati dua kali jembatan atau tiga kali jembatan itu kayaknya jauh banget di situ," katanya lagi.
Namun, ia tetap optimistis. Berdasarkan surveinya, kawasan PIK 2 sudah memiliki potensi traffic tinggi, termasuk dari kalangan penikmat hiburan malam.
"Ramai, karena memang ada kesukaan, terutama bagi penikmat otomotif. Nah itulah, menarik bagi orang-orang yang mau beli mobil bekas, adanya di BOB POIN PIK2. Itu yang mau kita tarik orang-orangnya," beber Yannuar.
Dengan biaya pengembangan area BOB PIK 2 yang disebut "enggak sedikit", pihaknya menargetkan kualitas traffic yang tepat sasaran, bukan sekadar ramai.
"Jadi orang yang enggak beli mobil bekas ya, saya enggak harapin ke sini. Tapi orang yang punya sesuatu tentang mobil bekas di BOB POIN PIK2 ini, dia pasti akan berusaha."
Dalam periode soft launching ini, BOB menawarkan kampanye "Mobil Bekas Tanpa Cemas", dengan total hadiah hingga Rp 275 juta bagi pelanggan yang beruntung.
Ada total hadiah hingga Rp 275 juta dari Buana Finance