OtoHub.co - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menggelar Workshop Keselamatan bagi Pengusaha Oto Bus (PO Bus).
Acara ini berlangsung di dealer Hino Duta Cemerlang Motor (DCM) Kota Semarang, Jateng (13/3/2025).
Gelaran ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pengusaha dan pengemudi bus dalam memastikan operasional transportasi yang aman selama arus mudik.
"Workshop ini juga menjadi wujud nyata dari kontribusi Hino Indonesia Academy, yang memiliki fasilitas pelatihan lengkap dengan trainer berpengalaman, simulator kendaraan,"
"Dan lapangan praktik untuk melatih pengemudi dalam menghadapi berbagai kondisi jalan dan situasi darurat," ujar Pieter Andre, Training Division Head HMSI.
Workshop ini menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dengan menghadirkan Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan sebagai pemateri utama.
Ia membagikan wawasan mengenai hasil studi dan teori keselamatan transportasi kepada peserta.
Baca Juga:
Nonstop 24 Jam, Hino Siagakan 18 Posko Lebaran 2025 Kawal Armada Hino Tetap Prima
Tak hanya itu, pengemudi dan pemilik PO Bus juga diberikan pelatihan deteksi dini masalah teknis kendaraan.
Termasuk pemeriksaan sistem rem, ban, mesin, dan komponen vital lainnya sebelum bus beroperasi.
Edukasi tentang batas jam kerja pengemudi untuk mencegah kelelahan saat berkendara.
Serta pentingnya penggunaan sabuk pengaman bagi pengemudi dan penumpang.
Selain aspek teknis, peserta juga mendapatkan pelatihan soft skills seperti komunikasi, motivasi, dan pembinaan agar dapat memberikan layanan transportasi yang lebih baik kepada penumpang.
"Kami sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan Hino Indonesia dalam menyampaikan edukasi keselamatan kepada para pengemudi,"
"Ini juga menjadi momen yang baik untuk memberikan rekomendasi langsung dari KNKT kepada pengemudi dan jajaran manajemennya," kata Ahmad Wildan.
Lebih lanjut, Hino berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap standar keselamatan bagi para pengusaha dan pengemudi bus.
Keselamatan bukan hanya tanggung jawab pengemudi, tetapi juga seluruh pihak yang terlibat dalam operasional transportasi. Dengan persiapan matang, arus mudik Lebaran dapat berjalan lebih lancar dan aman.
