InI Paling Benar, Pilih RON BBM Mobil Berdasarkan Kompresi Mesin, Biar Mesin Awet

Review Yosi Setyo
Rabu, 07 Mei 2025 12:32:44
Istimewa

Pilih BBM kendaraan berdasarkan kompresi mesin

OtoHub.co - Saat pertama kali membeli kendaraan, khususnya mobil baru ataupun bekas, terkadang bingung untuk menentukan BBM apa yang cocok buat mobil ini?

Walaupun bisa ditanyakan ke sales/pedagang, tapi apakah benar? Bukan apa-apa, karena mobil ini pasti dipakai tahunan dan nggak mau terjadi kerusakan setelah dibeli.

Nah, cara mengetahui BBM yang cocok buat mobil kita sebenarnya cukup mudah.

Pada mobil biasanya sudah mencantumkan rekomendasi jenis BBM pada stiker di bagian dalam tutup tangki.

Atau tercantum pada buku Pedoman Pemilik yang diberikan gratis oleh pabrikan mobil kepada konsumen.

Namun sayangnya pada buku atau stiker tersebut tertera (contoh): angka oktan 90 atau lebih tinggi. Belum ada kepastiannya

Nah, kalau mau pasti, bisa pakai panduan bahwa gunakan BBM sesuai dengan rasio kompresi mesin mobil. 

"Kita harus memakai jenis BBM yang sesuai dengan rasio kompresi pada mesin kendaraan. Karena ini berpengaruh pada efisiensi pembakaran dan menjaga kinerja mesin menjadi optimal serta untuk mencegah kerusakan dini pada mesin," buka, Agung Pariyana, Service Manager Mazda Bintaro, Sektor 7 Bintaro Tangerang Selatan.

Yang pertama untuk mencegah knocking, mesin dengan rasio kompresi tinggi misalkan 11:1 ke atas butuh RON tinggi 95 ke atas.

"Kalau menggunakan RON lebih rendah, BBM akan terbakar sebelum waktunya (sebelum TMA), ini menyebabkan knocking, dalam jangka panjang dapat merusak mesin," bilang Agung.

Baca Juga:

Mengenal Lebih Dalam Angka Oktan Bahan Bakar Bensin oleh Pakarnya

Bicara performa maksimal dan efisiensi, BBM yang sesuai dengan kebutuhan kompresi mesin akan terbakar sempurna. Sehingga dapat menghasilkan tenaga maksimal dan penggunaan bbm yang lebih efisien.

Sedangkan untuk kompresi rendah tapi menggunakan RON tinggi tidak disarankan, karena sudah pasti tidak berpengaruh pada performa mesin. "Mubazir lah istilahnya," kata Agung.

Nah untuk menjaga umur mesin, kata Agung, RON yang cocok dengan kebutuhan mesin berdasarkan kompresi dapat mencegah terjadinya kerak karbon pada ruang bakar.

Bagaimana cara mengetahui mesin mobil Anda punya perbandingan rasio kompresi? Ada dua cara.

"Pertama, bisa dilihat pada buku Manual kendaraan. Buka bagian spesifikasi teknis kendaraan pasti tercantum rasio kompresi setiap kendaraan," ujar Agung.

Lalu pada beberapa kendaraan juga dicantumkan berupa stiker pada kap mesin, atau dekat radiator.

Atau gampangnya, searching di browser!

BBM MESIN TURBO 

Lalu, bagaimana kalau mobil bermesin bensin dengan asupan turbo?

Menurut Agung, sebaiknya menggunakan BBM dengan oktan tinggi, minimal RON 95. Alasannya, turbo meningkatkan tekanan di ruang bakar.

Yosi Setyo/OtoHub

Mesin Mazda CX-60 dengan turbo, rasio kompresi mesin 12:1 pakai BBM RON 95. Sedangkan Hybrid 2.5 rasio di 13:1 bisa pakai bensin RON 92

Mesin turbo menghasilkan tekanan udara dan suhu lebih tinggi (mirip dengan mesin dengan kompresi tinggi) sehingga mesin jadi rentan mengalami knocking kalau menggunakan BBM beroktan rendah.

Untuk memperoleh performa dan efisiensi optimal, "BBM dengan oktan tinggi mampu menahan tekanan dan suhu tinggi pada mesin turbo sebelum terbakar, sehingga pembakaran lebih presisi dan efektif sehingga mesin dapat menghasilkan tenaga lebih optimal dan konsumsi BBM lebih irit," beber pria ramah ini.

Yosi Setyo/OtoHub

Mesin Turbo Raize  memiliki rasio kompresi 9.5:1, gunakan bensin beroktan minimal 92

Namun yang harus diperhatikan bahwa, "Kompresi mesin antara 10-11 sebaiknya pakai RON 92. Antara 11-12 sebaiknya pakai RON 95. Kompresi di atas 12 harusnya pakai RON 98," jelas pakar Bahan Bakar Minyak (BBM) Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Ing. I Tri Yuswidjajanto Zaenuri, saat ditemui OtoHub beberapa waktu  lalu.

Tetapi, Ia melanjutkan, ada teknologi yang kemudian menjadi concern pilihan bahan bakar tidak hanya sekedar perbandingan kompresi.

"Contoh misalnya electronic injection, sebaiknya kita gunakan RON 92. Supercharger atau turbocharger pakai RON 95 atau 98. Teknologi direct injection minimum RON 98, kalau tidak performa kendaraannya akan terganggu," tukas Prof Yus, panggilan akrabnya.

Intinya, jangan anggap remeh soal pemilihan BBM. Sedikit lebih teliti diawal bisa menghindarkan kita dari masalah dan pengeluaran yang lebih besar alias boncosss di kemudian hari. Akur dong?

Bagikan

Baca Artikel Asli