OtoHub.co - Suzuki akhirnya siap melangkah lebih serius di dunia mobil listrik.
Pabrikan asal Jepang ini bersiap meluncurkan SUV listrik murni pertamanya, yaitu Suzuki eVitara yang akan mulai dijual di Indonesia pada 2026.
Model eVitara merupakan versi produksi dari konsep eVX yang sempat mencuri perhatian saat dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
Dan kini diperkenalkan resmi di GIIAS 2025 (23/7/2025).
Sebagai informasi, debut perdana eVitara dilakukan di Milan, Italia, sekaligus menandai langkah Suzuki yang makin percaya diri menjangkau pasar internasional.
Produksi eVitara dikabarkan akan dimulai di fasilitas Suzuki Motor Gujarat di India pada 2025. Rencananya bakal dipasarkan perdana ke Eropa dan Jepang.
Nah khusus untuk pasar Indonesia, Suzuki melihat peluang besar apalagi melihat tingginya antusiasme pasar terhadap SUV listrik yang terjangkau namun tangguh.
Berbeda dari model-model elektrifikasi lain yang hanya mengandalkan konversi mesin dari versi bensin, eVitara dikembangkan dari nol sebagai Battery Electric Vehicle (BEV).
Suzuki menyebut ini sebagai tonggak penting dalam strategi jangka panjang menuju netralitas karbon.
Ok lanjut bocoran spesifikasi eVitara yang dibangun sebagai SUV listrik ringkas yang tetap mengusung karakter khas Suzuki. Yakni fungsional, tangguh, dan simpel.
Secara ukuran, panjangnya 4.275 mm dengan lebar 1.800 mm dan tinggi 1.635 mm.
Wheelbase mencapai 2.700 mm dan ground clearance-nya cukup aman untuk berbagai kondisi jalan, yaitu 180 mm proporsi yang cocok untuk penggunaan urban maupun semi-off-road.

Interior depan Suzuki eVitara
Yang membuat eVitara benar-benar beda dari EV lain di kelasnya adalah hadirnya sistem penggerak empat roda elektrik yang dinamai ALLGRIP-e.
Sistem ini merupakan pengembangan dari keahlian Suzuki selama puluhan tahun di teknologi 4WD, namun kini dikemas sepenuhnya dalam bentuk elektrifikasi.
Ia memanfaatkan dua motor penggerak independen atau eAxle, masing-masing di bagian depan dan belakang, sehingga memungkinkan distribusi tenaga yang presisi dan kontrol traksi yang sangat responsif.
Bahkan, ada mode Trail yang disiapkan untuk membantu mobil keluar dari medan kasar, seperti jalan licin atau berpasir.
Caranya dengan menahan roda yang kehilangan traksi dan mengalihkan tenaga ke roda lainnya.
Suzuki menawarkan eVitara dalam tiga varian. Versi entry-level menggunakan baterai 49 kWh dengan penggerak roda depan dan menghasilkan tenaga sebesar 106 kW dengan torsi maksimum 189 Nm.
Baca Juga:
eVitara Resmi Diperkenalkan di GIIAS 2025, Suzuki Masuki Era Mobil Listrik Mulai 2026
Varian berikutnya memakai baterai lebih besar, 61 kWh, tetap dengan penggerak depan, namun tenaga meningkat hingga 128 kW.
Sementara itu, varian tertinggi membawa sistem 4WD ALLGRIP-e dengan baterai 61 kWh juga, tetapi tenaganya melonjak jadi 135 kW dengan torsi mencapai 300 Nm.

Motor listrik Suzuki eVitara
Suzuki memang belum mengumumkan berapa jarak tempuh resminya, namun mengacu pada laporan Auto Express, varian long range-nya diperkirakan mampu menempuh hingga 400 km dalam satu kali pengisian penuh.
Meski detail desain kabin dan fitur belum diungkap seluruhnya, namun jika dilihat dari positioning-nya, bisa diprediksi bahwa eVitara akan membawa kelengkapan yang sesuai dengan tren kekinian.
Yakni fitur-fitur seperti layar sentuh besar, sistem infotainment terkoneksi, serta kemungkinan adanya fitur bantuan berkendara semi-otomatis.
Namun yang paling penting, eVitara bukanlah upaya iseng Suzuki dalam mengikuti tren. Ini adalah bagian dari strategi elektrifikasi jangka panjang mereka, yang tidak hanya mengandalkan satu jenis teknologi.

Tampilan belakang Suzuki eVitara
Hal ini disampaikan oleh Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra, disela pengenalan Suzuki eVitara di GIIAS 2025 (23/7).
Ia menegaskan, eVitara membawa filosofi mendalam yang menjadi jiwa dari seluruh proses pengembangan produk Suzuki. Yakni filosofi Sho Sho Kei Tan Bi.
Filosofi tersebut menjadi inti dari segalanya, yang berarti "lebih kecil, lebih sedikit, lebih ringan, lebih pendek, dan lebih indah".
Artinya Suzuki menekankan pada prinsip ringkas, efisien, dan ringan, yang bertujuan untuk menciptakan produk yang fungsional dengan tetap berkualitas tinggi dan menyenangkan," jelas Donny menerangkan.
Ia melanjutkan, filosofi tersebut juga sejalan dengan arah Suzuki global yang menuju kendaraan rendah emisi dan efisiensi energi.
Baca Juga:
Penjualan Suzuki Fronx Tembus 4.000 Unit, Jadi Senjata Utama Suzuki di GIIAS 2025
Sebagai catatan, eVitara sebelumnya pernah ditampilkan perdana sebagai white body alias masih berupa kerangka bodi yang belum lengkap. Hal ini sebagai simbol bahwa mobil ini masih dalam tahap persiapan matang.
Suzuki sendiri belum bersedia membocorkan spesifikasi, fitur, maupun strategi pemasaran dari model ini.

Kabin belakang Suzuki eVitara
Fokus utama saat ini adalah memperkenalkan bentuk dan filosofi desainnya terlebih dahulu kepada publik.
"Sebetulnya yang ingin saya sampaikan adalah kami hanya berfokus untuk menunjukkan tampilan dari Suzuki eVitara secara perdana kepada publik yang ada di Indonesia,"
"Sehingga, mohon maaf, kami belum bisa berbagi informasi lebih detail berkaitan dengan produk ini," papar Donny.