OtoHub.co - Pasar mobil listrik di Indonesia makin ramai. Tapi di tengah perang spesifikasi dan harga, Wuling BinguoEV Long Range muncul dengan jurus yang tidak biasa.
Selain jarak tempuh serta desain retro klasik yang jadi daya tarik utama, Wuling BinguoEV juga dibekali garansi seumur hidup untuk komponen inti kendaraan listrik. Yups, garansinya seumur hidup!
Langkah ini menjadikan Wuling sebagai produsen mobil listrik pertama di Indonesia yang berani memberi Lifetime EV Core Component Warranty, mencakup baterai, motor penggerak, dan motor control unit.
Di tengah kekhawatiran umum soal ketahanan baterai EV, strategi ini jelas menggugah, terutama bagi konsumen yang selama ini menahan diri karena takut biaya penggantian baterai yang mahal.
"Dengan garansi istimewa ini, konsumen dapat berkendara semakin nyaman dan bebas khawatir," bilang Brian Gomgom, Brand Communications Senior Manager Wuling Motors, dalam siaran resminya.
Selain garansi seumur hidup, Wuling juga menggratiskan biaya servis berkala hingga 16 kali, termasuk jasa dan suku cadang, sesuai dengan jadwal di buku servis.
Baca Juga:
Pada model Air EV sebelumnya, program ini mencakup hingga 150.000 km atau 8 tahun. Untuk BinguoEV Long Range, program serupa ini membuat total cost of ownership-nya jadi makin masuk akal.
Wuling seakan mengubah cara konsumen melihat mobil listrik. Tidak hanya soal berapa jauh jarak tempuhnya, tapi mencakup pula soal seberapa tenang konsumen dalam memiliki dan memakai mobil listrik untuk jangka panjang.
Bukan Gaya Doang
BinguoEV Long Range juga tampil beda secara visual. Saat pabrikan lain sibuk mendesain mobil listrik dengan tampilan futuristis, Wuling justru bermain di ranah retro-modern.
Lampu bulat, bodi rounded dengan aksen krom, hingga siluet bergaya klasik Eropa tahun 60-an, membuat BinguoEV punya daya tarik tersendiri. Tapi jangan terkecoh sama tampilannya yang lucu, fitur dan isinya cukup serius.
Dari aspek jarak tempuh untuk varian Long Range tersedia dalam dua pilihan. Yaitu jarak tempuh 333 km dan 410 km.
Perkara harganya dibanderol masing-masing Rp 301 juta dan Rp 310 juta, di mana varian tertinggi sudah mendukung pengisian daya AC dan DC.
Output tenaga BinguoEV juga mumpuni untuk kelasnya, dengan motor listrik 50 kW dan torsi hingga 150 Nm.
Ilustrasi baterai mobil listrik Wuling jenis Lithium Ferro Phosphate (LFP) yang direndam air
Yang menarik, semua varian menggunakan baterai Lithium Ferro-phosphate (LFP) yang sudah bersertifikasi IP67, alias tahan air dan debu, serta sistem penggerak single reduction gear yang halus dan efisien.
Kabin lega dan kapasitas bagasi lapang juga jadi keunggulan BinguoEV. Meski dimensinya kompak, mobil ini punya bagasi hingga 790 liter ketika bangku belakang dilipat.
Buat ukuran city car listrik, ini termasuk paling lega di kelasnya. Dua baris kursinya juga cukup nyaman untuk empat orang dewasa, dengan posisi duduk yang natural dan visibilitas luas.
Ditambah lagi dengan fitur-fitur keselamatan yang cukup komplit seperti dual airbags, ABS, EBD, ESC, EPB, AVH, rear camera & sensor, ISOFIX, hingga cruise control.
Artinya BinguoEV Long Range jelas bukan mobil listrik "kosongan" yang sekadar murah.
