OtoHub.co - Bermula dari halaman dealer Suzuki NJS (Nusantara Jaya Sentosa) Gedebage, OtoHub berkesempatan test drive Suzuki Fronx di Bandung (24-26/6/2025).
Agenda di hari pertama, menguji langsung performa Suzuki Fronx dalam rute yang beragam.
Mulai dari jalanan perkotaan, kawasan perbukitan, hingga jalur menanjak menuju Ciwidey, Bandung, Jawa Barat.
Targetnya bukan hanya merasakan kenyamanan kabin, tapi juga menggali kemampuan mesin hybrid SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) dan handling di jalur yang menantang.
Suzuki Fronx varian SGX dan GX dibekali mesin K15C 1.5L yang dipadukan teknologi SHVS.
Tenaga maksimalnya mencapai 74 kW pada 6.000 rpm dan torsi 135 Nm di 4.400 rpm.
Mesin ini terasa ringan sejak pedal gas diinjak pertama kali di ruas Gedebage menuju tol Kopo.
Baca Juga:
Test Drive Suzuki Fronx di Bandung, Uji Kenyamanan dan Performa di Perbukitan
Transmisi otomatis 6-percepatan terasa halus dan bertenaga, terlebih saat menghadapi lalu lintas padat khas area Bandung Selatan.
Tujuan pertama kami adalah Resto Tepi Sungai di kawasan Soreang. Melewati kombinasi jalan tol, jalan provinsi yang bervariatif konturnya, Fronx tetap tenang dan responsif.
Fitur ISG (Integrated Starter Generator) membantu akselerasi saat dibutuhkan, terutama ketika ingin menyalip atau keluar dari tikungan sempit.
Meski kapasitas mesin tidak besar, karakter tenaganya terasa pas dan stabil di semua kondisi.
Suzuki Fronx varian SGX dan GX dibekali mesin K15C 1.5L yang dipadukan teknologi SHVS
Setelah istirahat sejenak, perjalanan berlanjut ke jalur tanjakan menuju Cimanggu Forest Caf di Ciwidey.
Rute ini jadi titik ujian sesungguhnya bagi Fronx. Jalur berliku, menanjak, dan sempit diwarnai tanjakan tajam khas kawasan kebun teh.
Namun berkat sistem paddle shift di balik setir, kami dapat mengatur perpindahan gigi secara manual hanya dengan sentuhan jari, tanpa perlu melepas tangan dari setir.
Hal ini cukup berguna saat melintasi jalanan berliku atau tanjakan. Kontrol terasa lebih personal dan menyenangkan, fun to drive dalam arti sebenarnya.
"Suzuki Fronx hadir menawarkan pengalaman berkendara impresif. Perpaduan mesin canggih dan teknologi hybrid SHVS, menciptakan manfaat seperti efisien dalam konsumsi bahan bakar, tapi juga sangat ramah lingkungan,"
"Ini adalah solusi pintar sebagai mobilitas modern," jelas Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Kelar dari Ciwidey, rute kembali ke utara melalui jalur alternatif ke arah Punclut, dengan destinasi berikutnya Sangkan Hurip. Di sini, karakter jalan berubah lagi.
Ruas jalan lebih sempit, berkelok, dan cukup ramai. Namun berkat dimensi kompak dan dukungan kamera 360 derajat, Fronx tetap lincah.
Sistem suspensinya mampu meredam getaran, sementara teknologi less-friction pada mesin menjaga kabin tetap hening dan nyaman, bahkan saat tanjakan ditaklukkan perlahan.
Perjalanan ditutup dengan menyusuri kembali kota menuju area Pasteur, tepatnya Hotel Grand Aquila, sebagai titik akhir.
Setelah menempuh kurang lebih 100 km, konsumsi bahan bakar yang tercatat pun tetap impresif.
Teknologi dual injector dan kerja mesin hybrid terbukti bukan sekadar gimmick, tapi benar-benar berdampak pada efisiensi tanpa mengorbankan performa.
"Setiap elemen pada Suzuki Fronx, dari respons mesin hingga halusnya transmisi otomatis 6-percepatan, dirancang untuk menghadirkan pengalaman fun to drive yang istimewa,"
"Varian SGX & GX dengan paddle shift menambah sensasi mengemudi lebih engaging, bukti komitmen kami menghadirkan performa canggih dan efisien tanpa kompromi," tutup Harold.
