OtoHub.co - Pameran internasional khusus baterai kendaraan listrik bakal digelar pada 17-20 September 2025, yakni The Battery Show Indonesia.
Pameran ini merupakan ajang pertama kalinya, yang akan menjadi bagian dari rangkaian Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025, dan Mining Indonesia.
Tak sekadar pameran, IEE Series sudah lama dikenal sebagai panggung strategis para pelaku industri energi, pertambangan, dan konstruksi untuk saling terhubung, memperluas jejaring, serta mengembangkan kolaborasi.
Tahun lalu, IEE Series 2024 mencatatkan kehadiran lebih dari 2.800 perusahaan peserta dan menarik lebih dari 64.000 pengunjung industri.
Tahun ini, hadirnya The Battery Show Indonesia sebagai lini baru di dalamnya menjadi sorotan utama.
Country Director Pamerindo Indonesia, Lia Indriasari, menegaskan bahwa Indonesia kini menempati posisi penting dalam lanskap energi global, terlebih sebagai pasar teknologi baterai yang sedang bertumbuh pesat.
"The Battery Show ini menjadi platform yang sangat tepat bagi produsen baterai, baik lokal maupun internasional, untuk memamerkan inovasi terbaru mereka,"
"Serta mendorong kolaborasi dan peluang bisnis di pasar yang terus bertumbuh ini," sebut Lia Indriasari.
Baca Juga:
Mobil Rakyat Pajaknya Sultan, Gaikindo Desak PPnBM Dikaji Ulang Pemerintah
Dengan tren kendaraan listrik dan energi terbarukan yang makin menggeliat, permintaan terhadap baterai sebagai sumber tenaga berkelanjutan juga ikut melonjak.
Pasar baterai Indonesia bahkan diperkirakan tumbuh dengan CAGR lebih dari 5,6% selama 2023-2028.
Apalagi ditopang oleh dukungan kebijakan pemerintah, masuknya investasi asing, serta adopsi teknologi lithium-ion yang efisien dan punya performa tinggi.
Pameran ini juga menjadi ajang unjuk gigi berbagai perusahaan global.
Salah satunya adalah EverExceed International Company Limited, penyedia solusi daya industri asal Tiongkok yang telah melayani lebih dari 30.000 pelanggan di 100 negara.
Mereka hadir dengan produk unggulan mulai dari baterai lithium, sistem penyimpanan energi, hingga teknologi daya surya.
Dari Jerman, PT Rolls-Royce Solutions Indonesia siap menunjukkan inovasi sistem tenaga dan penggeraknya, termasuk mesin hybrid dan solusi elektrifikasi digital yang banyak digunakan di sektor maritim dan infrastruktur.
Sementara itu, Sekisui Chemical Group dari Jepang membawa terobosan material resin untuk otomotif dan elektronik melalui lini bisnisnya di PT Sekisui Polymatech Indonesia.
"The Battery Show Indonesia membuka dimensi baru dalam IEE Series. Fokusnya pada teknologi penyimpanan energi membuatnya sangat krusial dalam mendukung transisi energi global," tambah Lia.
Kehadiran pameran ini memperkuat posisi IEE Series bukan hanya sebagai pameran energi terbesar di Indonesia, tapi juga sebagai platform kolaborasi strategis berskala internasional.
IEE Series 2025 akan berlangsung selama dua pekan, dimulai dari 1013 September dan dilanjutkan 1720 September 2025.
Para pelaku industri, pebisnis, dan stakeholder diundang untuk mendaftar lebih awal melalui pre-registrasi yang akan dibuka awal Juni nanti.
Selain pameran, akan ada seminar, diskusi panel, dan berbagai agenda bisnis yang sayang untuk dilewatkan.
Lewat event ini, Indonesia menunjukkan bahwa bukan cuma siap beradaptasi dalam era transisi energi, tapi juga mampu menjadi pemain utama yang menentukan arah teknologi masa depan khususnya di sektor baterai dan kendaraan listrik.
