Andhika Arthawijaya
OtoHub.co - Jangan kaget bagi Anda yang berencana membeli mobil kompak BYD Atto 1 di November 2025 ini.
Pasalnya jika Anda mendapat price list terbaru BYD, bakal melihat sedikit perubahan harga dibanding sebelumnya.
Ya, ada kenaikan harga, namun hanya untuk BYD Atto 1 tipe Dynamic (varian paling rendah).
Sedangkan Atto 1 tipe atasnya (Premium) masih memakai banderol yang sama ketika launching di bulan Juli di GIIAS 2025.
"Iya, hanya Atto 1 tipe Dynamic aja yang naik (harga, red) Rp 4 juta. Kalau tipe Premium masih sama," jelas Nisa, salah satu sales BYD yang dijumpai di gelaran GJAW 2025 di ICE BSD (21/11).
Ditambahkan Nisa, BYD Atto 1 yang berharga Rp 195 juta (OTR Jakarta), kini naik menjadi Rp 199 juta.
Baca Juga:
Harga Jaecoo J5 EV Sukses Bikin Heboh Pasar EV, Penginden BYD Atto 1 Pada Mundur!
Kevin, salesman dari dealer BYD berbeda mengungkapkan kalau varian terendah (Dynamic) tersebut merupakan tipe yang paling laris untuk Atto 1.
"Kebanyakan sih tipe Dynamic yang laku, warnanya putih dan hitam," ujar Kevin.
Ketika ditanya alasan Atto 1 tipe Dynamic yang mengalami kenaikan harga, Kevin coba menerangkan, "Karena strateginya sih, yang Dynamic mungkin terlalu murah kayaknya," ujarnya.
Ya, kalau memperhatikan data penjualan yang dikeluarkan oleh Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), BYD Atto 1 mencapai penjualan paling banyak bulan Oktober 2025 di Indonesia.
Dengan pencapaian, Atto 1 meraih angka sebesar 9.396 unit mengalahkan seluruh merek, model dan varian mobil yang dipasarkan di Indonesia.
"Di antara berbagai model yang dihadirkan, BYD Atto 1 menorehkan pencapaian khusus sebagai salah satu city car EV baru yang cukup fenomenal. Sambutan konsumen yang sangat kuat menjadikan BYD Atto 1 mampu mencapai posisi penjualan mobil teratas pada bulan Oktober 2025, sebuah indikasi bahwa kendaraan listrik semakin diterima luas sebagai pilihan mobilitas masa depan," sebut BYD Indonesia dalam rilisnya (21/11).
Guna mendapatkan jawaban yang lebih jelas soal kenaikan harga tersebut, Otohub.co mencoba konfirmasi ke Luther T. Panjaitan, Head of Public and Goverment Relation BYD Indonesia.
Kata Luther, "Pada intinya dalam segi harga banyak faktor. Salah satunya saya jelaskan kita masih masa impor, kedua sebenarnya masih pengenalan tapi melihat antusiasme custumer kita menimbang tidak terlalu signifikan menaikkan (harga, red).
"Dan sebenarnya ini salah satu pengembangan pelayanan, karena ini jumlah ordernya terlalu besar kita juga perlu meningkatkan jaringan. Mudah-mudahan dengan meningkatkan Harga itu, kita bisa meningkatkan pelayanan," lanjut Luther saat diwawancarai di acara GJAW 2025 (21/11).
Beruntung yang sudah pesan sebelum November 2025.
