News Harryt DaguHarryt Dagu Selasa, 29 Juli 2025 07:30:00

Harga Mobil Listrik Turun, BYD Atto 1 Jadi Biang Kerok, Konsumen Menang Banyak

Harga Mobil Listrik Turun, BYD Atto 1 Jadi Biang Kerok, Konsumen Menang Banyak
Harryt Dagu

Kehadiran BYD Atto 1 di GIIAS 2025, harga mulai dari Rp 195 juta

OtoHub.co - Pasar mobil listrik Indonesia tengah mengalami momen luar biasa. Yakni perang harga yang menjadi bentuk disrupsi.

Gelombang diskon besar-besaran dari BYD, Wuling, Chery, Hyundai, MG dan sebagainya, kini makin panas.

Terlebih setelah kehadiran BYD Atto 1 di GIIAS 2025, yang mencuri perhatian dengan harga mulai dari Rp 195 juta. 

Angka ini membuat pasar terkejut. Ini bukan hanya harga termurah dari BYD secara global, tapi juga menyetarakan harga mobil listrik dengan LCGC. 

Dalam konteks pasar Indonesia, banderol itu ibarat "bom harga" yang menyentuh titik psikologis penting, bahwa mobil listrik tak lagi eksklusif atau mahal.

Tak heran, setelah Atto 1 diumumkan, beberapa merek langsung menyempurnakan skema promonya atau diam-diam menurunkan harga di lini EV mereka.

Semua ini menunjukkan, peluncuran BYD Atto 1 bukan sekadar debut produk, tapi sinyal keras kepada pasar. Bahwa skema harga EV bisa jauh lebih rendah dari yang selama ini diasumsikan.

Dengan harga Rp 195 juta, Atto 1 menggebrak pasar Indonesia, sekaligus memberi tekanan ke pasar EV global untuk mengevaluasi ulang pricing dan strategi produk.

Kehadiran Atto 1 membuka realitas baru di dunia otomotif Indonesia. Kalau harga EV bisa sedekat itu dengan mobil entry level bensin, dan ini memaksa semua pemain berpikir ulang soal positioning. 

Dari sisi konsumen, ini waktu terbaik untuk transisi ke mobil listrik, sebelum harga kembali normal atau stok promo menghilang.

Apakah ini awal dari revolusi EV murah di Indonesia? Banyak yang memprediksi, setelah Atto 1, gelombang produk murah berikutnya akan makin deras. 

Yang pasti, "perang harga EV" bukan sekadar isu, tapi sudah terjadi di depan mata.

Baca Juga:

Harga Mobil Listrik BYD Atto 1 Lawan Serius Wuling Air EV, Dijual Rp 190 Jutaan di GIIAS 2025

Harga Turun Ratusan Juta 

Ok diabsen mulai dari Wuling, Chery, BYD, MG, Hyundai hingga Volvo. Sejumlah model harganya disunat hingga puluhan juta rupiah, bahkan mencapai lebih dari seratus juta secara langsung.

Misalnya Wuling, telah menurunkan harga mobil listrik mungil Air ev yang semula dibanderol Rp 184 juta, maka setelah BYD Atto 1 debut di GIIAS 2025 Rp 195 juta, Wuling langsung menyunat harga Air ev Lite dan Binguo.

Seperti diketahui, harga OTR Jakarta Wuling Air ev sebelumnya dibanderol Rp 184 juta - 252 juta. Harga tersebut turun berjenjang sejak awal diluncurkan. 

Nah di GIIAS 2025, harga Air ev kembali turun lantaran ada diskon cukup besar. Berdasarkan informasi dari sales Wuling Untuk Air EV Lite 200 Km harganya Rp 160 juta. Kemudian Air ev Lite 300 Km harganya Rp 170 juta. 

"Harga ini sepertinya cuma di GIIAS. Belum tahu apakah setelah GIIAS promonya masih berlaku, biasanya sih akan diperpanjang kalau peminatnya banyak," ujar salah satu sales Wuling di GIIAS 2025.

Potongan tajam juga berlaku untuk Binguo EV tipe Long Range 410 km yang semula Rp 413 juta, kini bisa ditebus Rp 235 juta.

Lalu untuk Binguo EV tipe 333 km ACDC yang sebelumnya di atas Rp?350 jutaan, kini dibanderol Rp 195 juta nett.

Baca Juga:

Masih 7 Hari Lagi, Mobil Listrik Wuling, Chery, MG dan Hyundai Banting Harga Hingga Ratusan Juta di GIIAS 2025

"Untuk Binguo ini NIK 2024. Jadi memang masih ada stok terbatas. Hanya Air ev saja yang NIK 2025," lanjut sales tersebut.

Lanjut harga mobil listrik Chery serta BYD juga mengalami penurunan tajam pada Juli 2025, bahkan mencapai lebih dari Rp 50 juta.

BYD Atto 3 tipe Advanced, yang bulan lalu (Juni 2025) masih dibanderol Rp 470 juta, kini turun drastis Rp 80 juta menjadi Rp 390 juta. 

Di sisi lain, Chery juga memangkas harga dua varian Omoda E5. Omoda E5 Pure kini dijual Rp 369,9 juta dari sebelumnya Rp 425,5 juta. Sedangkan varian tertinggi, yang sebelumnya Rp 505,5 juta, kini hanya Rp 399,9 juta.

Tak hanya itu, Morris Garage (MG) juga ikut meramaikan pasar dengan meluncurkan varian baru MG 4 EV bernama Ignite. Model ini dipasarkan dengan harga lebih terjangkau, yakni Rp 299 juta.

Hyundai juga turun harga lewat Ioniq 5 Signature Long Range, yang semula dijual sekitar Rp 925,6 juta, kini turun ke Rp 650 juta (setelah subsidi PPN), sedangkan Tucson Hybrid juga turun dari Rp 766,6 juta menjadi Rp 610 juta.

Baca Juga:

Fokus ke Konsumen, Suzuki Bawa Program Penjualan Relevan dan Realistis di GIIAS 2025

Berikutnya, di ajang GIIAS 2025, Volvo Car Indonesia menetapkan struktur harga baru untuk lini elektrifikasinya. 

Volvo EX30 Recharge Pure Electric Plus kini dijual mulai Rp 930 juta, sedangkan varian Ultra Rp 1,1 miliar, turun dari Rp 1,29 miliar.

Begitupun model EX40 / EC40 Recharge turun jadi Rp 1,288 miliar, XC60 Recharge Plug-in Hybrid Rp 1,59 miliar, dan XC90 Recharge Plug-in Hybrid Rp 2,4 miliar.

Terakhir, di tengah perang harga mobil listrik, Suzuki diam-diam sedang menyiapkan gebrakan. Pabrikan asal Jepang itu akan meluncurkan Suzuki eVitara pada 2026.

Sebuah SUV listrik kompak yang digadang-gadang akan hadir dengan harga kompetitif dan efisiensi khas Suzuki.

Jika tren banting harga ini berlanjut, bukan tak mungkin Suzuki eVitara bakal langsung masuk ke segmen strategis, menghadirkan opsi mobil listrik terjangkau dari merek Jepang yang selama ini dinantikan pasar Indonesia.

Related Article

Related Category