Review Yosi SetyoYosi Setyo Selasa, 28 Oktober 2025 15:59:00

Bingung Beli Mobil Hybrid Jenis Apa, MHEV, HEV atau PHEV? Ini Loh Perbedaannya

Bingung Beli Mobil Hybrid Jenis Apa, MHEV, HEV atau PHEV? Ini Loh Perbedaannya
Kolase foto Yosi Setyo/OtoHub.co

Pilihan mobil MHEV, HEV atau PHEV

OtoHub.co - Sudah paham nggak sih, apa bedanya mobil full hybrid atau HEV (Hybrid Electric Vehicle) dengan Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)?

Bisa jadi saat Anda membeli mobil baru saat ini pasti dibuat bingung dengan tiga jenis hybrid yang ditawarkan tersebut.

Sebabnya, mobil sama-sama berteknologi hybrid, tapi ada embel-embelnya (Mild dan Plug-in). Apa sih bedanya?

Kalau bicara soal teknologi hybrid sebenarnya mirip. Namun jika kita lihat secara detail, tiga teknologi ini punya cara kerja dan tingkat efisiensi yang berbeda.

Perbedaan teknologi hybrid tersebut nanti akan berujung pada harga mobil dengan penambahan teknologi lainnya.

Jadi sudah pasti kenapa harga dan efisiensinya juga nggak sama.

Mild Hybrid (MHEV)

Yosi Setyo/OtoHub.co

Suzuki Fronx MHEV

Mobil dengan teknologi mild hybrid ini merupakan level paling dasar dari sistem hybrid.

Mesin bensin tetap jadi sumber utama tenaga, tapi dibantu generator dan baterai kecil untuk menambah efisiensi.

Hasilnya, tarikan jadi lebih halus, sistem start-stop lebih cepat, dan konsumsi BBM bisa sedikit lebih irit, tanpa mengubah sensasi berkendara konvensional. 

Mobil-mobil yang memakai teknologi mild hybrid ini contohnya Suzuki Ertiga, XL7 dan Fronx. Lalu ada Mazda CX-60, Volvo XC60 dan lainnya.

Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Yosi Setyo/OtoHub.co

Nissan Serena e-Power

Nah, mobil dengan teknologi hybrid ini sudah bisa jalan menggunakan motor listrik walaupun jarak masih pendek.

Sistemnya mengatur kapan mesin bensin dan motor listrik bekerja bergantian agar lebih efisien.

HEV terbagi jadi tiga jenis; Seri, Paralel, dan Seri-Paralel. Masing-masing punya mekanisme berbeda, tapi tujuannya sama tenaga optimal, irit bahan bakar.

Mobil dengan model ini sudah banyak dipasarkan di Tanah Air.

Sebut saja Toyota Yaris Cross HEV dan Zenix HEV, Honda CR-V e:HEV dan STEP WGN e:HEV, lalu Nissan Serena e-Power serta Wuling Almaz Hybrid. 

Plug-in Hybrid (PHEV)

Yosi Setyo/OtoHub.co


Wuling Darion PHEV

Teknologi PHEV ini adalah mobil hybrid yang paling advance atau canggih. Baterainya lebih besar dan bisa di-charge dari sumber listrik eksternal layaknya mobil listrik murni.

Alhasil, mobil bisa pakai mode full elektrik untuk perjalanan harian tanpa bensin sama sekali bisa menempuh lebih dari 60 km - 100 km.

Namun jika menempuh jarak jauh atau long trip, mesin bensinnya siap membantu. 

Dan hasilnya jarak tempuh sungguh luar biasa, dengan penggabungan baterai dengan bensin sakali isi bisa menempuh lebih dari 1.000 km. Gokil kan?

Mobil yang mengusung PHEV di Indonesia sudah mulai banyak ragam dan mereknya. Apalagi hadirnya brand asal China menambah jajaran mobil berteknologi ini.

Contohnya, BMW XM, Volvo XC90, Toyota RAV4 GR Sport PHEV, Porsche Cayenne E-hybrid, Chery Tiggo 8 CSH dan Tiggo 9 CSH.

Lantas tersedia pula Jaecoo J7 SHS dan J8 SHS ARDIS.  

Yang perlu dicatat bahwa, semakin tinggi level hybrid, semakin besar peran motor listrik dan efisiensi bahan bakarnya.

Tapi tentu, harganya juga ikut tinggi.

Nah Anda pilih mana nih, MHEV, HEV, atau PHEV?

Related Article

Related Category