OtoHub.co - Insiden mobil listrik terbakar terjadi, kali ini menimpa Wuling Air ev di Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (5/7/2025).
Musibah kebakaran ini sempat ramai di sosial media, termasuk di akun Instagram @otohubdotco.
Melihat munculnya api yang berasal dari depan kendaraan, cukup banyak spekulasi penyebab kebakaran itu dari para netizen.
Seperti dari akun @kartawidjajahendra:Kl dari depan, ad korsleting aki std starter mobil?atau modif lampu?
Akun @4ldolubis ikutan berkomentar : sdh jelas dan pasti ini akibat non std Asesoris. Liat sumber api ada d dpn, dmn pasti jumper2an terjadi dll dsb. Makanya jgn asal percaya kata instalator.
Baca Juga:
Beli Wuling New Air EV di Jakarta Fair, Gratis Biaya Jasa & Suku Cadang hingga 15,5 Tahun
Lantas, bagaimana tanggapan dan langkah Wuling Motors sebagai pabrikan mobil listrik air EV tersebut?
"Untuk perkembangan kali ini dapat disampaikan bila kami sudah berhasil melakukan komunikasi dengan konsumen terkait melalui dealer setempat," buka buka Maulana Hakim, Aftersales Director Wuling Motors.
"Dan telah sepakat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut perihal asal usul penyebab kejadian ini bersama pihak pihak terkait," lanjut Maulana Hakim.
Ia pun menjelaskan kalau baterai Wuling air EV terletak di bawah kabin mobil.
"Komponen baterai tegangan tinggi yang terletak di bawah kabin mobil dan motor listrik yang berada di bagian belakang mobil ditemukan dalam kondisi utuh dan normal usai proses pemadaman selesai," ujarnya menjelaskan.
Maulana Hakim menegaskan lagi, "Oleh karenanya dapat dipastikan bila komponen tersebut tidak ada kaitannya dan juga bukan pemicu dari insiden ini."
"Dengan demikian, investigasi yang lebih dalam tetap berjalan dan kami fokuskan terhadap area kap depan untuk dapat mengetahui penyebab insiden ini. Kami mohon untuk dapat menunggu perkembangan selanjutnya," tukas Maulana Hakim.
Sekedar informasi, baterai Wuling telah lolos 16 model uji ketahanan pada beragam kondisi dan situasi.
Pengujian tersebut antara lain tes jatuh, rotasi berulang-ulang, kebakaran, rendaman air, benturan, hingga getaran untuk memastikan baterai tetap aman untuk digunakan sehari-hari oleh pengguna.
Berbagai uji perangkat baterai Air ev dilakukan dalam berbagai skenario. Salah satunya adalah uji ketahanan baterai pada benturan dengan metode tes jatuh dari ketinggian satu meter.
Kemudian, dilakukan pula uji kecelakaan dengan percepatan hingga 28G dari satu titik ke titik lainnya dan juga flip test dengan rotasi berulang seperti pada kondisi mobil terbalik.
Hasilnya, paket baterai Air ev berhasil melewati beragam tes tersebut dengan kondisi yang baik dan utuh serta masih berfungsi normal.
Ilustrasi baterai mobil listrik Wuling jenis Lithium Ferro Phosphate (LFP) saat direndam air
Selain itu, baterai Air ev juga diuji dalam kondisi ekstrem lainnya, yakni situasi kebakaran.
Pada pengujian ini, baterai berhasil melewati proses pembakaran pada suhu tinggi tanpa terjadi ledakan maupun kerusakan lainnya.
Kemudian, paket baterai juga telah melalui tes rendaman dalam air dengan hasil baik sehingga memperoleh sertifikasi IP67, tanpa adanya kebocoran untuk menjamin keamanan pada situasi hujan maupun banjir.
Tak hanya itu, untuk melindungi baterai dari kondisi jalan yang tidak rata, baterai Air ev telah lulus uji getaran dengan frekuensi 24Hz selama tiga hari.
Nah sambil menunggu investigasi, pemilik Wuling Air ev nggak usah khawatir deh.
