News Yosi SetyoYosi Setyo Jumat, 14 November 2025 22:32:13

Chery Fengyun X3L Gagal Nanjak Karena Tersangkut Seling, Chery Indonesia Beri Klarifikasi

Chery Fengyun X3L Gagal Nanjak Karena Tersangkut Seling, Chery Indonesia Beri Klarifikasi
Istimewa

Chery Fengyun X3L, gagal nanjak gara-gara tersangkut seling

OtoHub.co - Dunia maya khususnya media sosial di Indonesia bahkan luar negeri dihebohkan dengan video uji tantangan menanjak ekstrem oleh Chery Fengyun X3L di lokasi Wisata Gunung Tianmen, Zhangjiajie, Provinsi Hunan, China.

Jadi, Chery Fengyun X3L itu mencoba meniru pendakian "Stairway to Heaven" milik Range Rover, yang sukses mendaki melalui 999 anak tangga batu.

Seakan ingin menjajal keberhasilan Range Rover tersebut, di lokasi yang sama, Fengyun XL3 malah tidak berhasil alias gagal.

Fengyun XL3 yang mirip dengan Chery J6T yang baru diluncurkan di Indonesia ini malah kehilangan traksi dan meluncur turun.

Alhasil jip ini menabrak pagar pembatas, menyebabkan kerusakan pada dinding landmark terkenal di dunia itu.
Baca Juga:

Varian Baru, SUV Listrik Chery J6T Resmi Hadir, Ini Spek Lengkapnya

Terkait insiden tersebut pihak Chery Indonesia akhirnya memberikan klarifikasi.

Pada press release yang diterima oleh OtoHub.co (14/11/2025), Chery Indonesia menerangkan kalau kejadian itu terjadi pada 12 November 2025 pukul 12.00 waktu setempat (China).

"Uji tantangan ekstrem Fengyun X3L yang berlangsung di Area Wisata Gunung Tianmen, Zhangjiajie, Provinsi Hunan itu terhenti akibat sebuah insiden tak terduga dan memicu perhatian masyarakat luas," kata Chery Indonesia. 


"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pengelola area Wisata Gunung Tianmen, para wisatawan, mitra, serta seluruh pihak yang turut memberikan perhatian atas kejadian ini," tulis Chery Indonesia. 

Istimewa

Chery Fengyun X3L

Hasil investigasi awal menunjukkan bahwa masalah terjadi karena pengait utama tali (seling) pengaman yang tiba-tiba terlepas. 

Dalam rilis resmi tersebut diterangkan, "Ketika pengait itu lepas, tali menjadi bebas dan kemudian tersangkut di roda kanan kendaraan, sehingga membuat kendaraan kehilangan traksi, meluncur mundur dan menabrak pagar pengaman." 

Hal ini mengakibatkan kerusakan sebagian pada pagar tersebut. Namun pada insiden ini, tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan pada lingkungan alam sekitar.

"Kejadian ini menunjukan kelalaian kami dalam melakukan penilaian risiko serta kurangnya pengendalian detail dalam proses perencanaan dan pelaksanaan uji
tersebut, namun kejadian tidak dapat dihindari," sebutnya. 

"Kami juga menyadari dan merefleksikan secara mendalam kekhawatiran publik atas keputusan kami mengadakan uji ekstrem di area wisata umum. Kami akan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga untuk melangkah lebih hati-hati dan lebih matang ke depan," tutupnya.

Related Article

Related Category