News Harryt DaguHarryt Dagu Selasa, 24 Juni 2025 12:00:35

Grup Astra Pertahankan Tahta Pasar Otomotif, Meski Mei 2025 Masih Cukup Berat

Grup Astra Pertahankan Tahta Pasar Otomotif, Meski Mei 2025 Masih Cukup Berat
Harryt Dagu/OtoHub

Hingga Mei 2025, penjualan mobil Astra mencapai 34.480 unit, naik signifikan dibanding bulan sebelumnya yang hanya 26.976 unit

OtoHub.co - Grup Astra kembali menunjukkan dominasinya di pasar otomotif nasional, bahkan di tengah dinamika industri yang penuh tantangan.

Pada Mei 2025, penjualan mobil Astra mencapai 34.480 unit, naik signifikan dibanding bulan sebelumnya yang hanya 26.976 unit.

Lompatan ini sekaligus menjaga dominasi Astra dengan pangsa pasar sebesar 57 persen, menguat dari bulan April yang berada di level 53 persen.

Toyota dan Daihatsu masih menjadi ujung tombak utama. Toyota bersama Lexus membukukan 21.241 unit, sedangkan Daihatsu menyumbang 11.166 unit.

Kedua merek tersebut terus menjadi tumpuan performa Astra di segmen volume. Meski penjualan Isuzu dan UD Trucks tidak seagresif merek penumpang, keduanya tetap konsisten mendukung kinerja grup secara total.

"Pangsa pasar mobil Astra pada bulan Mei 2025 yaitu sebesar 57%. Gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada bulan Juli 2025 yang akan menghadirkan ragam kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,"

"Diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional," sebut Chief of Corporate Affairs Astra, Boy Kelana Soebroto.

Di segmen mobil murah ramah lingkungan (LCGC/Low Cost Green Car), Astra juga mencatat pertumbuhan yang mencolok.

Penjualan LCGC Astra naik dari 7.382 unit pada April menjadi 8.022 unit di Mei. Pangsa pasar LCGC Astra bahkan melesat hingga 86 persen, tertinggi sepanjang tahun ini.

Baca Juga:

Astra Kuasai 54% Pasar Mobil Nasional, Toyota dan Daihatsu Masih Perkasa di Awal 2025

Peningkatan ini menjadi sinyal bahwa produk LCGC dari Astra tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam mencari kendaraan terjangkau untuk segmen entry level.

Di sisi lain, para pesaing non-Astra justru mengalami penurunan. Penjualan Honda, misalnya, hanya 3.166 unit pada Mei, turun dari 3.000 unit di bulan sebelumnya.

Angka tersebut jauh di bawah capaian Honda pada Februari lalu yang sempat menembus 8.757 unit.

Suzuki juga menurun ke 3.921 unit, sementara Mitsubishi membukukan 6.723 unit.

Kehadiran merek-merek Cina seperti BYD, Chery, dan Wuling memang mulai terasa, namun belum mampu menggeser kekuatan merek-merek mapan yang telah memiliki jaringan kuat seperti milik Astra.

Konsistensi Astra dalam mempertahankan pangsa pasar di atas 50 persen selama lima bulan berturut-turut, menandakan strategi bisnis yang solid, baik dari sisi produk, distribusi, hingga layanan purna jual.

Meski pasar domestik masih diliputi berbagai tantangan, termasuk isu suku bunga dan preferensi konsumen terhadap kendaraan elektrifikasi, Astra mampu menjaga ritme pertumbuhan secara berkelanjutan.

Related Article

Related Category