News Panji MaulanaPanji Maulana Rabu, 25 Juni 2025 20:00:00

Jangan Panik, EVSafe Indonesia Kasih Simulasi Penanganan Mobil Listrik Terbakar di Fasilitas Umum

Jangan Panik, EVSafe Indonesia Kasih Simulasi Penanganan Mobil Listrik Terbakar di Fasilitas Umum
Istimewa

EVSafe Indonesia kasih simulasi mobil listrik terbakar di mall

OtoHub.co - Mobil listrik sudah mulai banyak dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Terutama di kota-kota besar.

Nah, namanya juga mobil listrik maka menggunakan tenaga listrik sebagai sumber penggerak kendaraan.

Dan listrik tersebut berasal dari baterai yang digendong oleh mobil. Apa jadinya jika mobil listrik korslet sehingga menimbulkan api dan terbakar?

Bukan mau menakuti-nakuti, tapi sudah banyak terjadi mobil listrik terbakar, walaupun banyak kejadian di luar negeri.

Lantas, bagaimana langkah antisipasi jika terjadi kebakaran di sebuah lokasi misal fasilitas umum seperti gedung perkantoran, mall dan sebagainya?

Nah, EVSafe Indonesia menyelenggarakan kegiatan simulasi EV Fire Drill: First Responder.

EVSafe Indonesia sebuah inisiatif keselamatan kendaraan listrik pertama di Indonesia, yang berdiri di bawah pengawasan RCAVe (Research Center for Advanced Vehicles), Universitas Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan unit keamanan, teknisi, dan tim pemadam internal dalam menangani potensi kebakaran mobil listrik yang terjadi di lokasi pengisian daya, khususnya di gedung-gedung komersial dan fasilitas umum.

Simulasi ini menekankan pentingnya prosedur terpadu dan terlatih dalam menghadapi insiden termal dan kebakaran pada EV (Electric Vehicle), yang secara teknis sangat berbeda dengan kendaraan konvensional.

Simulasi dimulai dengan skenario sebuah mobil listrik yang menunjukkan gejala awal kebakaran berupa keluarnya asap dari area baterai.

Bertempat di area parkir basement Senayan City, Jakarta, kegiatan ini mensimulasikan respons darurat di lingkungan pusat perbelanjaan yang padat dan berisiko tinggi.

Tim Keamanan yang bertugas segera menghubungi Tim Pemadam Internal begitu mendeteksi indikasi kebakaran. Setibanya di lokasi, Tim Pemadam melakukan pemeriksaan menggunakan Thermal Camera untuk mendeteksi potensi panas ekstrem atau titik api tersembunyi.

Setelah kondisi darurat dikonfirmasi, beberapa langkah kritis dilakukan secara berurutan. Proses pengecasan dihentikan dengan menekan tombol Emergency Stop

Konektor pengisian daya dicabut dari kendaraan. Lalu aliran listrik utama diputus dengan menurunkan MCCB di panel junction box

Kendaraan kemudian ditutup dengan fire blanket, dan titik panas disiram menggunakan fire hose untuk mendinginkan area baterai. Suhu dipantau secara berkala hingga stabil, dengan pengawasan terus-menerus melalui Thermal Camera.

Jika diperlukan, koordinasi lanjutan dilakukan dengan Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.

Sebagai bagian dari simulasi lengkap, kendaraan juga dievakuasi dari lokasi menggunakan Stringo atau wheel dolly, memastikan operasional mal tetap aman dan terkendali.

Simulasi ini membuktikan pentingnya kolaborasi lintas fungsi, dari keamanan, teknisi, hingga pemadam internal dalam merespons potensi thermal runaway yang menjadi salah satu risiko utama pada kendaraan listrik.

"Kebakaran kendaraan listrik bukan sekadar soal api, tapi soal respons terlatih dan sistematis. Lewat simulasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa keselamatan EV bukan hanya tanggung jawab pemadam, tapi ekosistem bersamadari teknisi, security, hingga pengelola gedung. Ini adalah bagian dari misi EVSafe untuk membangun budaya keselamatan baru di era elektrifikasi," terang Mahaendra Gofar, Founder EVSafe Indonesia

Dengan lokasi di pusat gaya hidup dan komersial ternama seperti Senayan City, simulasi ini menjadi contoh nyata pentingnya kesiapan respons kebakaran kendaraan listrik di ruang publik.


Related Article

Related Category