OtoHub.co - Pemerintah resmi menetapkan standar biaya pengadaan kendaraan dinas untuk tahun anggaran 2026.
Salah satu yang jadi sorotan adalah plafon anggaran mobil dinas pejabat eselon I yang kini bisa mencapai Rp 931 juta.
Bahkan, jika kendaraan listrik yang dipilih, angkanya bisa tembus lebih dari Rp 1 miliar per unit.
Hal itu tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 32 Tahun 2025 tentang Standar Biaya Masukan (SBM) Tahun Anggaran 2026.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan, batasan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mengelola keuangan negara.
Namun, ia menegaskan kembali bahwa angka tersebut adalah batas maksimal, bukan harga yang wajib dikeluarkan.
"Efisiensi itu kan bukan berarti tidak boleh ngapa-ngapain gitu kan. Tapi efisiensi itu kan filosofinya adalah diperuntukkan kegiatan yang lebih produktif," ujar Prasetyo dalam penjelasannya.
Kenaikan standar biaya ini mendapat penegasan dari Direktur Sistem Penganggaran Ditjen Anggaran Kemenkeu, Lisbon Sirait.
Baca Juga:
Siap-Siap Pusing Kepala, Resale Value Mobil Listrik Bekas Drop Sepertiga Harga Barunya
Menurutnya, perubahan angka dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 878 juta menjadi Rp 931 juta dilakukan dengan pendekatan realistis berdasarkan harga pasar.
"Jadi standar biaya ini kita bentuk berdasarkan harga rata-rata, harga real di pasar. Jadi memang kenaikan itu karena kita mempertimbangkan pengadaan mobil listrik dengan spek yang telah ditentukan," ungkap Lisbon, kepada media di Jakarta.
Anggaran ini tak hanya berlaku secara nasional, tetapi juga dibedakan berdasarkan wilayah.
Di Jakarta, pengadaan kendaraan dinas bisa mencapai Rp 731 juta, sementara di Aceh hanya Rp 641 juta. Wilayah dengan biaya pengadaan tertinggi adalah Papua Barat dan Papua Barat Daya, dengan angka hingga Rp 836 juta.
Yang menarik, saat pejabat menggunakan kendaraan listrik, plafon anggarannya bisa jauh lebih tinggi.
Untuk pejabat eselon I, angka tersebut bisa mencapai Rp1.005.477.000. Sementara pejabat eselon II diberi batas hingga Rp 775.955.000.
"Bukan karena kita tidak mempertimbangkan efisiensi. Dari sisi penganggaran, pemerintah ada kebijakan pengadaan kendaraan dengan mengoptimalkan kendaraan yang sudah ada. Dan bahkan ada pembatasan-pembatasan mengenai kendaraan dinas dari pemerintah," kata Lisbon.
Adapun kebutuhan pengadaan kendaraan tidak hanya untuk keperluan pejabat, tapi juga operasional kantor dan lapangan.
Bahkan sudah disiapkan standar biaya untuk mobil listrik operasional kantor sebesar Rp 430 juta per unit. Sementara untuk kendaraan roda dua listrik, angkanya ditetapkan Rp 29 juta per unit.
Baca Juga:
Harga Mobil Listrik Bekas Nyungsep Tak Terbendung, Kenapa Bisa Begitu? Ini Kata Pedagang
PILIHAN MOBIL LISTRIK DI BAWAH RP 1 MILIAR
Nah berikut ini pilihan mobil-mobil listrik dinas pejabat yang bisa dibeli dengan anggaran sesuai PMK tersebut:
1. Hyundai Ioniq 5 Batik Long Range Signature -Harga Rp 911,2 juta
Ioniq 5 versi tertinggi ini kerap jadi wajah resmi transisi energi pemerintah. Kabin lega, panoramic sunroof, fitur ADAS lengkap, serta desain futuristis menjadikannya pilihan utama. Sudah dirakit lokal dan siap dipakai tugas ke seluruh pelosok negeri.
2. BYD Denza D9 - Harga Rp 950 juta
Denza adalah sub-brand BYD yang berwujud MPV 7 seater premium yang sepenuhnya sudah berbasis baterai alias EV murni. Model ini cocok untuk pejabat eselon I dengan citra nyaman dan kebutuhan mobilitas tinggi.
3. BYD Seal Performance (AWD) - Harga Rp 750 juta
Sedan listrik bergaya sport dengan performa tinggi, BYD Seal juga menawarkan kenyamanan kabin dan sistem keselamatan canggih. Desainnya berani dan cocok jadi simbol pejabat progresif yang melek teknologi dan lingkungan.
4. Chery Omoda E5 - Harga Rp 505,5 juta
Menawarkan tampilan futuristis dan fitur lengkap, Omoda E5 layak masuk sebagai kendaraan dinas di level eselon II. Pabrikan asal Tiongkok ini juga terus membangun jaringan after-sales yang makin luas.
5. MG 4 EV Magnify i-Smart - Harga Rp 405 juta
Cocok untuk eselon II atau instansi pusat yang ingin kendaraan dinas dengan citra muda dan modern. MG 4 punya desain tajam, kabin nyaman, dan fitur keselamatan aktif yang sudah lengkap.
6. Xpeng X9 Standard Range Pro - Harga Rp 990 juta
Mobil listrik Xpeng ini merupakan brand terbaru yang hadir di Tanah Air. Model Xpeng X9 merupakan MPV premium nan mewah berkapasitas 7 penumpang yang canggih dan memiliki desain futuristis, kabin luas serta teknologi otonom dan AI.
7. Wuling Cloud EV - Harga Rp 365 juta
Mobil listrik berukuran compact, desain elegan, dan fungsional. Cocok untuk pejabat daerah atau staf eselon II yang aktif di perkotaan. Interiornya modern dan mampu menempuh jarak hingga 460 km per sekali charge.
8. Wuling BinguoEV Long Range - Harga Rp 310 juta
Dibalik desainnya yang unik bergaya retro modern, BinguoEV Long Range sanggup digeber hingga 410 km dalam sekali pengecasan penuh. Cocok untuk pejabat daerah atau staf eselon II yang aktif di perkotaan.
9. BYD Atto 3 Extended Range - Harga Rp 520 juta
SUV kompak ini punya tampilan sporty dan kabin unik. Dengan jarak tempuh 410 km dan fitur ADAS lengkap, Atto 3 bisa menjadi kendaraan dinas yang serba bisa untuk lingkungan urban maupun suburban.
10. Hyundai Kona Electric Signature Long Range N Line - Harga Rp 629,4 juta
Kona Electric generasi terbaru dirakit lokal dan hadir dengan varian N Line. Disuguhkan dengan desain baru dan efisiensi lebih baik, cocok untuk dinas operasional kementerian dan lembaga pusat.