News Andhika ArthawijayaAndhika Arthawijaya Rabu, 26 November 2025 21:35:00

Mitsubishi Motors Beberkan Tips Modifikasi Yang Aman Tanpa Mengorbankan Safety

Mitsubishi Motors Beberkan Tips Modifikasi Yang Aman Tanpa Mengorbankan Safety
Andhika A

Contoh modifikasi Mitsubishi Pajero Sport yang dipajang di booth Mitsubishi di ajang GJAW 2025

OtoHub.co - Memodifikasi mobil kesayangan agar tampil lebih personal dan beda dari yang lainnya, memang sah-sah saja.

Namun memodifikasi kendaraan harus memperhatikan batasan-batasannya, agar tidak mengorbankan unsur keselamatan dari mobil tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Mitsubishi Motors Indonesia lewat brand ambasadornya,Rifat Sungkar, di booth Mitsubishi Motors dalam ajang GJAW 2025 di ICE-BSD City, Kabupaten Tangerang, Rabu sore tadi (26/11/2025).

Andhika A


Rifat Sungkar saat memaparkan teknik modifikasi yang aman di booth Mitsubishi Motors di ajang GJAW 2025 (26/11)

"Jadi sebenarnya cukup general, teori modifikasi itu jangan sampai mengganggu sistem keamanan dan keselamatan," bilang Rifat.

Sebagai salah satu contoh, lanjut pereli nasional yang baru saja kembali dari Australia usai mengikuti ajang balap rally di sana, kalau misalnya kita mau ganti pelek mobil pakai ukuran yang lebih besar dari standarnya, maksimal kenaikan ukuran diameternya adalah 2 inci.

"Sekarang kita bayangkan saja, kalau mobil peleknya ring 15 inci, lalu dipasangi ring 20 inci, itu bukannya mobilnya enggak bisa gelinding (jalan, red), tapi jadi enggak bisa ngerem. Karena remnya kecil," tukasnya.

Andhika A

(Ilustrasi) Modifikasi pelek Mitsubishi Xforce pakai ring 20 inci, naik 2 inci dari standarnya

Ia lantas menegaskan kalau ingin menaikkan atau menurukan ukuran pelek, pakemnya ada maksimal 2 inci.

Lalu soal modifikasi lainnya, misalnya pemasangan roofbox, Rifat mengingatkan pemilik mobil bahwa penambahan akseosori ini akan memciptakan titik berat baru di atas mobil.

"Yang artinya sebagai pengguna atau pemilik, harus punya rasa tanggung jawab yang lebih. Karena artinya ada beban yang titiknya berbeda dari kendaraan standar," lanjut Rifat.

Andhika A

(Ilustrasi) Penambahan roofbox pada modifikasi Xpander Cross

Maksudnya, saat mengendarai mobil yang sudah dipasangi roofbox dan terisi barang, pengguna atau pemilik mobil harus lebih berhati-hati, terutama ketika bermanuver.

Selain itu kata Rifat sering juga modifikasi di sektor kelistrikan dilakukan secara kebablasan.

Entah itu pasang lampu tambahan, klakson, audio, dan lain sebagainya, yang instalasinya tidak sesuai standar keamanan yang baik.

Sehingga selain bisa menimbulkan resiko kebakaran dan dapat menggugurkan garansi, juga bisa mengganggu pengguna jalan lain.

Yosi Setyo/OtoHub

(Ilustrasi) Lampu BiLED Projector

Contohnya soal pengaplikasian lampu Bi-LED, yang terkadang suka bikin silau pengendara lain.

"Problemnya adalah instalasinya yang salah. Selain itu, lampu yang datang ke Indonesia kebanyakan asalnya dari negara setir kiri. Jadi waktu dipasang, (sorot) lampunya naik ke kanan," papar Rifat.

Tentunya hal ini akan membuat pengendara dari arah berlawanan yang posisinya di kanan, akan kesilauan.

"Jadi selama ganti lampunya di installer yang benar, menurut gue itu enggak akan masalah. Karena teknologi Bi-LED sekarang itu lebih bagus, ada cut-offnya," ujarnya lagi.

Dengan kata lain bila arah sorot lampunya disetel yang benar, akan tetap aman bagi pengedara lain.

Related Article

Related Category