OtoHub.co - Rencana kelahiran mobil nasional kembali jadi pembicaraan hangat, di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Kali ini dengan format yang tampaknya lebih konkret. Yakni lewat perusahaan pertahanan milik negara, PT Pindad, resmi menggandeng pabrikan otomotif Korea Selatan, KG Mobility Corp.
Keduanya sepakat menggarap proyek mobil nasional dan bus listrik di Indonesia.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh KG Mobility pada Selasa (13/5/2025), setelah sebelumnya menandatangani perjanjian pokok atau head of agreement (HoA) dengan PT Pindad di kantor pusat Pindad, Bandung, Jabar.
Adapun penandatanganan berlangsung Kamis pekan lalu dan dihadiri oleh Chairman KG Mobility, Kwak Jea-sun, dan CEO PT Pindad, Sigit Santosa.
Kesepakatan ini dinilai tak sekadar formalitas. KG Mobility akan memberikan dukungan penuh ke Pindad.
Mulai dari evaluasi produk kendaraan, teknologi, hingga pengembangan rekayasa.
Bahkan skala proyek pun disebut tak main-main. Targetnya memproduksi hingga 200.000 unit kendaraan, termasuk mobil dan bus listrik, di masa mendatang.
Kerja sama ini bisa dibilang sebagai langkah nyata PT Pindad untuk memperluas kiprah di sektor otomotif, setelah sebelumnya lebih dikenal sebagai produsen Alutsista.
Baca Juga:
Esemka Tak Kunjung Jadi Mobil Nasional, Jokowi Digugat Rp 300 Juta
Sementara bagi KG Mobility, ini adalah bagian dari strategi ekspansi ke negara berkembang, dengan menjadikan Indonesia sebagai basis penting di Asia Tenggara.
"Sebagai pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan,"
"Dan kami akan melakukan segala upaya untuk memperluas penjualan melalui strategi pemasaran dan daya saing produk kami yang berbeda," kata Kwak dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari Yonhap.

Penandatanganan proyek mobil nasional berlangsung Kamis pekan lalu dan dihadiri oleh Chairman KG Mobility, Kwak Jea-sun, dan CEO PT Pindad, Sigit Santosa
Kolaborasi ini sebenarnya bukan tanpa jejak. Tahun lalu, KG Mobility sudah lebih dulu mengirim 1.060 unit kit knock-down SUV Rexton ke Indonesia, dan tahun ini pengiriman direncanakan naik jadi 3.000 unit.
Dengan dukungan teknologi dari KG Mobility, langkah Pindad untuk masuk ke sektor mobil listrik nasional tampaknya menjadi lebih realistis.
Apakah ini akan menjadi titik balik lahirnya mobil nasional versi baru?
Dengan kombinasi infrastruktur manufaktur dalam negeri dan teknologi dari luar, harapan itu kini kembali terasa lebih dekat.
Yang jelas, Pindad dan KG Mobility sudah mengunci niatnya, dan publik tinggal menunggu realisasi nyata.