OtoHub.co - Jangan tergiur tampilan mulus dan odometer rendah saat membeli motor bekas.
Seperti kasus yang dialami Rama, seorang konsumen pembeli Yamaha XMAX 2018 bekas jarak tempuh 13.000 km, bisa jadi pelajaran penting.
Yakni terungkap angka di odometer Yamaha XMAX yang dibelinya tidak mencerminkan kondisi motor yang sebenarnya.
Rama membeli Yamaha XMAX pada awal April dari Rafsanjani, pemilik sebelumnya yang hanya memakai motor itu sekitar 200 kilometer.
Pria warga Serang, Banten ini membelinya di awal Februari dari dealer motor bekas R&J Motosport.
Saat dibeli, odometer menunjukkan angka 13.000 kilometer.
Namun, kecurigaan muncul dari awal karena kondisi fisik motor tak sepadan dengan angka odometer yang relatif rendah.

Odomoter Yamaha XMAX milik Rama menunjukkan angka 13.000-an km
Ban yang terpasang bukan keluaran periode yang sesuai, rotor cakram terlihat sudah tergerus cukup dalam, handle rem kusam, dan sejumlah baut tampak tidak standar.
Selain itu, beberapa komponen sudah terlihat pernah diganti.
Merasa ada yang janggal, Rama mengecek riwayat servis bengkel resmi Yamaha. Dari pengecekan itu, muncul catatan bahwa motor pernah diservis dengan kilometer tercatat di angka 23.500 km.
Lebih membingungkan lagi, data historis menunjukkan bahwa motor ini sempat tercatat di angka 23. 500 km pada Maret 2021, kemudian di ke 13.700-an km pada Agustus 2024, dan terakhir berada di angka 13.100-an km pada Februari 2025. Nah loh?
"Kilometernya lompat-lompat. Dari 23.500 km, lalu ke 13.700 dan turun 13.100 km. Ini aja aneh," ujar Rama saat dihubungi minggu lalu.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar soal keakuratan odometer dan siapa yang bertanggung jawab.
OtoHub.co mencoba mengonfirmasi langsung ke R&J Motosport sebagai dealer yang menjual unit tersebut ke Rafsanjani.
Yonatan Irwansyah, salah satu pemilik RNJ Motosport yang akrab disapa Jo, membenarkan bahwa motor tersebut masuk ke gudangnya dalam kondisi odometer 13.000 kilometer.
Menurut Jo, angka itu diperoleh berdasarkan pengecekan visual dan teknis awal oleh tim quality check.
Baca Juga:
Bukan Dealer Biasa, Yamaha Flagship Shop Bandung Kini Lebih Premium dan Eksklusif
"Waktu kita terima, memang kilometernya 13.000 km. Itu hasil pengecekan teknis dan visual tim kita. Kami punya SOP untuk tolak motor yang mencurigakan," jelas Jo.
Ia menambahkan, sistem pencatatan servis motor di Indonesia memang belum se-komprehensif mobil.
Hal ini bisa membuat pengecekan historis sulit dilakukan secara menyeluruh antar jaringan bengkel resmi.
"Kalau mobil bisa dicek langsung dari jaringan resmi nasional. Kalau motor belum tentu. Servis di bengkel Yamaha A, belum tentu datanya terbaca di bengkel Yamaha B," tambahnya.
Jo mengaku saat motor masuk ke R&J Motosport, memang tidak dilengkapi buku servis berkala. Padahal, dokumen tersebut sangat penting sebagai bukti otentik riwayat kendaraan.
Fakta lain yang mencuat adalah ECU motor ini pernah diganti pada tahun 2021, padahal motor diproduksi tahun 2018.
Hal ini membuka dugaan bahwa pergantian dilakukan menjelang habisnya masa garansi tiga tahun, meskipun belum ada kepastian soal motifnya.
"Mungkin diset ke angka 23.500 km supaya bisa dapat penggantian part gratis. Ini masih dugaan," bilang Jo.

Kondisi fisik Yamaha XMAX yang dibeli Rama, tampak banyak kejanggalan yang tak sesuai Odometer muda
Pihak R&J Motosport menyatakan tetap membuka pintu tanggung jawab apabila memang ditemukan kesalahan yang berasal dari pihak mereka.
Jo menegaskan bahwa R&J siap mengembalikan uang jika konsumen merasa dirugikan.
"Kalau memang ternyata ada kekeliruan yang berasal dari pihak kami, kita siap bantu. Bahkan kalau perlu, uang bisa dikembalikan," ujarnya.
Sementara itu, hingga artikel ini dipublikasikan, Rafsanjani selaku pemilik kedua motor tersebut belum merespons upaya konfirmasi dari tim redaksi.
Kasus ini bisa jadi pelajaran, bahwa beli motor bekas bukan cuma soal tampang dan harga. Riwayat servis, kejujuran kilometer, dan kredibilitas dealer jadi penentu utama.
Jangan malas buat ngecek historical record, kalau perlu cek ke dealer resmi terkait riwayat servis berkala dan keabsahan surat-surat.