OtoHub.co - Kabar akan dirilisnya versi terbaru dari Suzuki Satria F150 akhirnya terkuak sudah.
Hari ini (8/11) di sirkuit karting Sentul International Circuit, Bogor, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akhirnya resmi meluncurkan generasi terbaru dari "ayam jago" andalannya tersebut.
Yup, The legend is back! Motor legendaris Suzuki yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2004 silam ini sekarang sudah dilakukan beberapa pembaruan.
Bahkan ia kini ditawarkan dalam dua varian, yaitu Satria F150 biasa yang dibanderol Rp 31 juta on the road Jakarta.
Lantas Suzuki Satria Pro sebagai varian tertingginya seharga Rp 34,9 juta atau lebih mahal Rp 3,9 juta.
Lantas apa perbedanya? Yuk, mari kita kulik!

Suzuki Satria F150
Kita bahas dari sisi tampilannya terlebih dulu. Untuk varian Satria F150 biasa, pada bagian lampu depannya masih menggunakan semacam visor di bagian atasnya.
Model lampunya juga masih mirip-mirip seperti pendahulunya.

Bentuk lampu depan Suzuki Satria F150
Berbeda dengan Satria Pro yang tidak menggunakan tameng atau visor, sehingga kesannya kayak naked bike.
Bentuk lampu depannya sendiri mirip punya V-Strom 250 yang model reflektornya bertingkat.
"Desain lampu depan seperti ini memberikan efek pencahayaan yang lebih lebar dan terang," bilang Hariadi, Asst. to Aftersales Department Head of Service PT SIS.

Bentuk lampu depan Satria Pro
Perbedaan berikutnya, pada Satria Pro kini sudah dibekali sistem pengereman ABS (Antilock Brake System), sedangkan di Satria F150 biasa tidak, tapi sama-sama double disc.
Kemudian dari segi fitur, pada Satria Pro sudah dibekali keyless system seperti di GSX 150R, sementara Satria F150 biasa masih pakai kunci kontak konvensional.

Suzuki Satria Pro sudah dibekali keyless system
Tak hanya itu, pada Satria Pro juga disematkan fitur Suzuki Ride Connect, di Satria F150 tidak ada.
Fitur ride connect ini bisa mengkoneksikan smartphone kita ke panel meter cluster menggunakan Bluetooth.

Panel meter cluster Satria Pro, bisa pairing Bluetooth ke smartphone
Dan saat sudah terkoneksi, waktu kita buka map di smartphone akan muncul indikator berupa arah panah di meter cluster, untuk petunjuk navigasi.
Selain itu juga bisa menampilan notifikasi email, panggilan telephone, Whatsapp, dan sebagainya. Keren!
Tak hanya itu, di dalam kompartemen kecil di depan jok, pada Staria Pro sudah ada port USB type A untuk kebutuhan ngecas hp kita.
Kalau di Satria F150 baisa, fitur ini tidak ada.
Lantas bagaimana di sektor mesinnya? "Untuk mesin ada penambahan Suzuki Clutch Assist System (SCAS), yaitu teknologi sliper clutch. Ini memungkinkan perpindahan dari gigi tinggi ke rendah jadi minim entakan kasar," terang Hariadi.

Sistem kompling Satria series terbaru sudah dijejali teknologi slipper clutch
Selain itu pada sistem kelistrikan yang di generasi sebelumnya mengusung jenis 1 phasa, maka di versi terbaru ini kata Hariadi sudah pakai sistem 3 phasa.
"Sistem 3 phasa ini menghasilnya arus listrik yang lebih kuat dan stabil. Karena di Satria terbaru ini sistem kelistrikannya sudah full digital, jadi butuh arus yang stabil," tukasnya.

Sistem kelistrikan mengusung 3 phasa dari sebelumnya 1 phasa
Kalau soal performa mesin, bisa dibilang masih mirip-mirip generasi sebelumnya.
Karena secara garis besar, dapur pacu berkapasitas 147,3 cc tang diusung Satria series terbaru ini sama saja dengan versi terdahulu.
Hanya berbeda pada bagian clutch dan sistem kelistrikanya saja.
Mesin ini memiliki tenaga maksimum sebesar 18,23 dk di 10.000 rpm, dan torsi puncak di 13,8 Nm pada 8.500 rpm.

OtoHub.co saat jajal Suzuki Satria Pro di sirkuit Sentul kecil (8/11/2025)
Nah, bagaimana menurut kalian penggemar Satria FU? Rasanya slogan "Nggak FU Nggak Love You" bakal makin melekat di hati nih! Hehehe..

Andhika Arthawijaya
















