News Yosi SetyoYosi Setyo Minggu, 07 Desember 2025 16:41:35

Toyota Kijang Innova Ratna Listy Pecah Ban hingga Berasap di Jalan Tol, Apa Penyebabnya?

Toyota Kijang Innova Ratna Listy Pecah Ban hingga Berasap di Jalan Tol, Apa Penyebabnya?
Istimewa

Mobil artis penyanyi Ratna Listy pecah ban di tol Cipali

OtoHub.co - Musibah ban pecah di jalan tol kembali terjadi. 

Kali ini menimpa artis dan penyanyi Ratna Listy saat menumpangi mobil Toyota Kijang Innova. 

"Tiba-tiba di tol ban kita pecah nggak tahu, alhamdulilah kita selamat, karena pas begitu minggir ke bahu jalan ngebul dan ban habis," sebut Ratna Listy di akun instagram pribadinya.

Kalau melihat kejadian di video tersebut terjadi di jalan tol Cipali di Km 95 dari arah Jakarta menuju Madiun, Jawa Timur.  

"Pantesan pagi sebelum berangkat tiba-tiba ada piring pecah di dapur. Biasanya ini merupakan firasat, pertanda agar kita waspada. Ternyata ini yang terjadi," ungkap Ratna. 

Baca Juga:

Prang, Master Silinder Rem Nancep ke Kaca Depan Nissan Livina di Tol Cipularang, Kok Bisa?

Masih kata Ratna, "Untungnya driver dan semua tim tetap tenang, ga ada yang panik. Ahamdulillah, Allah masih melindungi kami. Coba kalau ga sempat berhenti, bisa-bisa keburu meledak mobilnya. "

Istimewa

Kondisi ban mobil yang ditumpangi Ratna Listy pecah hingga berasap di tol arah Jakarta ke Madiun

"Benar-benar kejadian di luar nalar, Ban masih bagus, umur belum tua, tiba2 pecah dan hancur seperti kerupuk begini. Ada petugas Derek dari Astra Tol Cipali @astratolcipali lewat dan ikut menjaga situasi agar insiden ini tidak sampai mengganggu lalu lintas jalan tol. Serem ya kalau lihat penampakan bannya. Sepertinya mustahil kita selamat jika bukan karena pertolongan Allah," cerita Ratna di akun media sosialnya.

Penyebab Ban Pecah

Yang jadi pertanyaan apakah ban baru pasti nggak akan pecah dipakai berkendara?

Banyak pengemudi merasa aman saat melaju kencang di jalan tol dengan ban yang baru saja diganti.

Logikanya, ban baru seharusnya lebih kuat dan tahan lama dibandingkan ban lama yang sudah aus. 

Eits jangan salah loh, ban baru pun memiliki potensi untuk pecah, terutama saat melaju dalam kecepatan tinggi di jalan tol.

"Ban memiliki batas kemampuan beban (ditunjukkan oleh load index pada dinding ban), mobil yang membawa penumpang atau barang melebihi kapasitas pabrikan akan membebani ban secara ekstrem," ujar Wahono, Service Manager Auto2000 Jati Asih, Bekasi.

"Beban berlebih, ditambah dengan kecepatan tinggi di jalan tol, akan meningkatkan tekanan pada ban dan menghasilkan panas berlebih, mirip dengan efek tekanan angin yang kurang. Panas dan tekanan inilah yang merusak struktur ban dari dalam," imbuh Wahono.

Istimewa

Penumpang mobil yang bersama Ratna Listy kurang lebih 5 orang

Apakah ban baru atau lama bisa pecah? Jadi jangan anggap enteng keamanan hanya karena ban Anda baru.

"Mau ban baru atau lama yang masih bisa dipakai, tetap isi tekanan angin ban sesuai anjuran pabrikan saat akan melakukan perjalanan," wanti Wahono. 

Jadi ban bisa pecah, salah satunya jika tekanan angin terlalu rendah (underinflation). Dinding samping ban akan melentur (fleksi) secara berlebihan. 

Fleksi ini menghasilkan panas yang sangat besar dari dinding ban dan panas permukaan jalan. Ditambah dengan kecepatan tinggi di jalan tol, alhasil ban akan meledak atau pecah.

Panas berlebih inilah yang menyebabkan komponen-komponen internal ban (seperti lapisan baja atau kawat) terpisah atau rusak, yang pada akhirnya memicu pecahnya ban. 

Dan efek pecah ban tersebut biasanya terjadi mirip dengan peristiwa yang terjadi pada artis Ratna Listy ini. 

Sebaliknya jika tekanan angin berlebihan juga berpotensi meledak, meskipun tidak sesering underinflation, tekanan yang terlalu tinggi membuat ban menjadi sangat kaku dan mengurangi area kontak dengan jalan. 

Hal ini membuat ban lebih rentan terhadap kerusakan mendadak jika menghantam lubang atau benda tajam, karena tidak ada fleksibilitas untuk menyerap benturan.

Istimewa

Lakukan balancing dan spooring sesuai anjuran waktunya

Berikut ini tips cek ban sebelum mobil dipakai jalan jauh:

1. Cek Tekanan Angin Secara Rutin, selalu ikuti rekomendasi tekanan angin dari pabrikan mobil Anda (biasanya tertera pada pilar pintu pengemudi atau di buku manual), bukan tekanan maksimum yang tertera pada dinding ban. Periksa tekanan minimal sebulan sekali atau sebelum perjalanan jauh.

2. Perhatikan Batas Beban: Jangan melebihi kapasitas beban kendaraan Anda.

3. Hati-hati Saat Melewati Lubang: Berusaha menghindari lubang, puing, dan tepi jalan yang keras, terutama saat kecepatan tinggi.

4. Periksa setelah pemasangan ban, pastikan bengkel yang memasang ban baru melakukan balancing dan spooring yang tepat. Setelah pemasangan, amati ban selama beberapa hari untuk memastikan tidak ada benjolan atau kebocoran yang tidak wajar.

5. Gunakan tekanan angin Nitrogen. "Karena Nitrogen lebih stabil suhu dan tekanannya, jadi titik memuainya lebih tinggi sehingga lebih aman," jelas Wahono. 

Related Article

Related Category