Review Harryt DaguHarryt Dagu Kamis, 18 September 2025 16:00:00

10 Fakta Pameran Automechanika yang Bakal Digelar di Indonesia Tahun Depan

10 Fakta Pameran Automechanika yang Bakal Digelar di Indonesia Tahun Depan
Rianto Prasetyo / OtoHub

Automechanika bukan sekadar pameran otomotif

OtoHub.co - Automechanika bukan hanya soal pameran otomotif. Namun telah menjadi cermin perubahan industri, sekaligus tempat di mana arah masa depan aftermarket dunia dirumuskan.

Dari Frankfurt hingga Shanghai, Automechanika selalu menghadirkan cerita unik.

Berikut sepuluh fakta Automechanika yang jarang disorot, dan menjadikan Automechanika dilihat dari sudut berbeda sebagai pameran komprehensif di ekosistem otomotif.

Pertama, sejarahnya panjang. Automechanika Frankfurt pertama kali digelar pada 1971 sebagai pameran komponen otomotif.

Dari acara kecil itu, kini lahir jaringan global dengan lebih dari 15 edisi di berbagai kota, termasuk Shanghai, Dubai, Istanbul, hingga Buenos Aires.

Kedua, skala pamerannya luar biasa. Automechanika Frankfurt 2024 menempati area 310.900 meter persegi dengan 4.132 exhibitor dari 76 negara.

Angka ini menjadikannya pameran aftermarket otomotif terbesar di dunia.

Baca Juga:

Baru Tahu Sejarah Automechanika, Ternyata Pameran Aftermarket Terbesar Usianya Sudah 800 Tahun

Ketiga, pengunjungnya benar-benar global. Tahun lalu, Frankfurt mencatat 107.676 pengunjung dari 172 negara.

Shanghai bahkan menarik lebih dari 150.000 pengunjung. Itu artinya, dalam seminggu, satu pameran bisa menyatukan lebih banyak bangsa dibanding sidang PBB.

Keempat, Automechanika adalah panggung pengambil keputusan. Di Frankfurt, 63% pengunjung adalah manajer atau eksekutif level atas.

Jadi, deal besar industri aftermarket, dari kerjasama distribusi hingga kontrak pemasok global sering bermula di sini.

Kelima, Automechanika juga magnet anak muda. Data Frankfurt 2024 mencatat 32% pengunjung berusia di bawah 30 tahun.

Fakta ini menunjukkan generasi muda tidak hanya jadi konsumen, tapi juga bagian penting dalam membangun masa depan aftermarket.

Rianto Prasetyo

Banyak deal besar industri aftermarket berawal dari Automechanika

Keenam, kepuasan pengunjung sangat tinggi. 94% dari mereka menyatakan puas atau sangat puas dengan ajang Frankfurt.

Angka ini jarang dimiliki pameran dagang lain, yang biasanya punya reputasi "melelahkan".

Ketujuh, Shanghai punya cerita sendiri. Dari hanya 235 exhibitor pada 2004, jumlahnya melonjak jadi 6.270 pada 2018, dengan area pameran 350.000 meter persegi.

Dalam tempo 15 tahun, Automechanika Shanghai berubah dari acara regional menjadi raksasa Asia.

Kedelapan, Automechanika adalah tempat lahirnya tren. Misalnya, sektor Tomorrows Service & Mobility di Shanghai yang membahas EV, IoT, autonomous driving, hingga bahan ringan.

Atau sektor customising yang mengangkat modifikasi dan motorsport, menjadi dua hal yang booming di China.

Baca Juga:

Automechanika Indonesia Bakal Jadi Marketplace Global yang Menyatukan Rantai Pasok Otomotif

Kesembilan, Automechanika juga menyumbang besar pada ekonomi lokal. Sebuah studi Ifo Institute 2017 menyebut Messe Frankfurt menghasilkan 3,6 miliar daya beli tambahan untuk kota dan mendukung lebih dari 33 ribu pekerjaan di Jerman.

Dan terakhir alias kesepuluh, Automechanika bukan sekadar etalase, tapi juga ruang edukasi. Satu dari tiga pengunjung Frankfurt 2024 datang untuk menambah keterampilan teknis melalui workshop dan demo langsung.

Alhasil, Automechanika tidak hanya tentang produk baru, tapi juga tentang meningkatkan kapasitas SDM di industri otomotif.

Sepuluh fakta tersebut menegaskan satu hal, Automechanika bukan sekadar pameran otomotif. Ia adalah pusat gravitasi aftermarket global, tempat sejarah, bisnis, teknologi, dan masa depan industri otomotif saling bertemu.

Related Category