OtoHub.co - Di GIIAS 2025, karoseri Baze Luxury menyuguhkan desain van mewah senilai hingga Rp 800 juta, lengkap dengan jok elektrik, pencahayaan ambient, hingga desain interior yang bikin mobil serasa rumah sendiri.
Desain tersebut diberi nama Platinum Ultimate Plus, yang menjadi karya terbaru dari Baze Luxury Bus yang debut perdana di GIIAS 2025.
"Karena Jakarta macet. Lu punya mobil begini, udah feels like home gitu kan," kata Catherine, owner Baze, sambil menunjukkan unit demo berbasis Mercedes-Benz Sprinter yang tampil dominan di booth mereka,"
"Dengan harga modifikasi mulai dari Rp 500 juta sampai Rp 800 juta, Platinum Ultimate Plus menyasar segmen atas yang mendambakan kenyamanan tanpa kompromi," terang Catherine.
Dibanding versi sebelumnya, yakni Paramount Ultimate Plus, desain baru ini tampil dengan pendekatan lebih menyeluruh.
Konsol tengah dibuat penuh. Material interior pun lebih eksklusif, termasuk pemilihan kulit asli, jahitan tangan yang rapi, serta opsi lantai dan plafon yang bisa disesuaikan.
Tak heran pengerjaannya lebih lama. Yakni 45 hari kerja untuk unit Platinum Ultimate Plus, dibandingkan Paramount Ultimate Plus 30 hari kerja.
Baca Juga:
"Ibaratnya kayak butik, jahitan kami, bisa dilihat lah. Gak ada gagal sama sekali," terang Catherine dengan nada percaya diri.
Ia menekankan bahwa pendekatan Baze bukan sekadar modifikasi, melainkan personalisasi total, layaknya menjahit gaun pengantin.
Setiap pelanggan membawa ide, preferensi, bahkan mimpi mereka masing-masing. Dan Baze mewujudkannya dalam bentuk kendaraan yang tidak hanya nyaman, tapi juga punya karakter unik.
"Jarang tuh, 10% doang yang sama-sama. Semua tuh mintanya beda-beda," kata Catherine.
Keputusan Baze untuk tetap fokus di segmen luxury van juga bukan tanpa alasan. Meski kini pemain baru bermunculan, Catherine menilai posisi Baze masih beda kelas.

Baze Luxury menyuguhkan desain van mewah senilai hingga Rp 800 jutaan di GIIAS 2025
Mobil-mobil premium standard mungkin hadir dengan tampilan canggih, tapi interiornya belum tentu bisa dikustomisasi secara penuh.
"Mau kursi dua, empat, atau dikasih toilet di kiri atau kanan, semua bisa," tuturnya seraya tertawa.
Karena itulah, Baze selalu hadir di pameran besar seperti GIIAS. Catherine ingin pengunjung bisa menyentuh langsung hasil kerja mereka. Pengunjung bahkan bisa melihat langsung contoh bahan kulit, jahitan, hingga konstruksi interior.
Baca Juga:
Fokus ke Konsumen, Suzuki Bawa Program Penjualan Relevan dan Realistis di GIIAS 2025
"Jahitan Baze rapi. Enggak cuma di medsos doang kelihatannya cakep, tapi kelihatannya memang benar. Ini adanya gitu," imbuhnya.
Dengan positioning sebagai "butik modifikasi mobil," Baze tetap percaya diri menghadapi kompetisi di tengah tren elektrifikasi dan pertumbuhan kelas menengah atas.
Apalagi, menurut Catherine, pasar Indonesia punya keunikan sendiri.
"Orang Indonesia kan duitnya banyak-banyak. Orang kaya banyak. Mereka berani beli mobil mahal, ya berani juga ngerjainnya di tempat yang handal," bilang wanita yang berkantor di Jl. Karanggan, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini.