OtoHub.co - Ada yang bilang kalau ganti oli transmisi matic jangan pakai mesin flushing, mending ganti manual saja dengan cara ditap.
Alasannya, karena bisa bikin transmisi matic jadi rentan jedug saat pindah gigi. Benar kah?
Soal anggapan ini, Sumarno, punggawa bengkel Masmun Sukses Motor (MSM) yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki, kasih penjelasan begini.
"Untuk bengkel yang menggunakan mesin flushing pasti ada reason-nya. Kalau ditanya aman gak ganti oli matic pakai mesin flushing? Ini sangat tergantung dari dua hal," bilangnya.
Pertama, tergantung dari kondisi transmisi maticnya sendiri. "Sebagai orang bengkel kita harus bisa analisa, apakah maticnya sehat atau bermasalah," jelasnya.
Lalu yang kedua, lanjut Sumarno, penyebab transmisi matic jedug bisa dari penggunaan oli yang tidak sesuai.
"Bisa jedug atau bisa juga maticnya jadi kasar kalau olinya tidak sesuai," tambahnya.
Masih kata pria yang juga pernah 12 tahun jadi teknisi di bengkel resmi ini.
"Selama 12 tahun itu selalu flushing oli matic pakai mesin flushing, tidak pernah ada mobil customer yang mengalami masalah setelah diflushing maticnya," tukasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan selama maticnya selalu terawat dengan baik, justru pakai metode flushing akan jadi lebih bagus.

(Ilustrasi) Kuras dan isi oli matic baru pakai mesin flushing
"Karena kenapa? Kalau dia kontinyu setiap 40.000 km melakukan kuras matic dengan mesin flushing, artinya semua (oli lama) akan tergantikan dengan oli baru secara maksimal," terang Sumarno.
Tapi ia juga tidak menyalahkan yang cukup menggunakan metode tap manual.
"Selama dilakukan tepat waktu sesuai panduan di buku manual, rasanya gak akan jadi masalah pada transmisinya," ujarnya.
Nah, yang jadi masalah kata Sumarno adalah banyak pemilik mobil yang enggak aware saat waktunya servis, yang diganti hanya oli mesin saja, oli maticnya enggak.
"Ini yang kemudian bisa menimbulkan problem pada transmisi maticnya," imbuhnya.
Jadi kesimpulannya menurut Sumarno, selama perawatan mobilnya baik, mau pakai metode manual maupun mesin flushing, ya boleh-boleh saja.

Andhika Arthawijaya
















