OtoHub.co - Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid sempat jadi primadona baru di pasar mobil keluarga. Tapi kini, sinarnya mulai meredup di bursa mobil bekas.
Meski usianya baru dua tahun, harga bekas Kijang Innova Zenix Hybrid mulai menunjukkan gejala depresiasi brutal, terutama di semester pertama 2025.
Berdasarkan data harga bekas Kijang Innova Zenix per Juli 2025, yang dihimpun dari sejumlah showroom mobkas. Seperti Indigo Auto di BEZ Auto Center, Gading Serpong, Tangerang, dan sentra perdagangan ITC Mangga Dua
Penurunan harga mobil Innova Zenix tergolong signifikan dibandingkan banderol barunya di 2022 dan 2023. Penurunan tertinggi bahkan bisa diatas Rp 50 juta hanya dalam waktu enam bulan.
Varian yang paling terpukul adalah tipe Q Hybrid CVT lansiran 2022, yang harga barunya dulu menyentuh Rp 611 juta. Per Januari 2025, harga bekasnya masih berada di kisaran Rp 545 juta.
Namun pada Juli 2025 turun drastis ke angka Rp 495 juta. Artinya, hanya dalam waktu enam bulan, depresiasi mobil ini mencapai Rp 50 juta, atau sekitar -18,99% dari harga barunya.
Baca Juga:
Depresiasi Brutal, Toyota Alphard dan Mobil Listrik Jadi Korban di Pasar Mobkas 2025
"Kalau tahun lalu Zenix Hybrid memang masih jadi buruan, tapi sekarang kelihatannya sudah mulai jenuh. Apalagi stok mobil hybrid makin banyak, pilihan konsumen juga makin luas," sebut Yudi, owner showroom Indigo Auto di kawasan Paramount Gading Serpong.
Pola yang sama juga terlihat di tipe lainnya, baik versi hybrid maupun non-hybrid. Untuk G CVT 2022, dari harga baru Rp 419 juta, kini menyusut ke Rp 320 juta.
Artinya turun hingga Rp 99 juta atau -23,6% dalam dua tahun, sementara dari Januari ke Juli 2025 saja, koreksinya mencapai Rp 20 juta.
Sementara itu, varian keluaran 2023 yang masih terhitung muda juga tak luput dari tekanan depresiasi.
Kijang Innova Zenix Tipe G Hybrid CVT 2023 misalnya, yang awalnya dibanderol Rp 468,6 juta, kini hanya laku Rp 350 juta di pasar mobkas. Koreksinya mencapai Rp 93,6 juta atau terdepresiasi -25,3%.
Menurut Yudi, tren ini terjadi karena harga Zenix baru relatif stabil, sementara permintaan mobil bekasnya mulai kalah saing dengan mobil baru yang menawarkan promo besar-besaran.
"Sekarang pembeli lebih pilih mobil baru karena DP ringan, bunga 0%, dan cicilan bisa ditekan. Mobil bekas, meskipun lebih murah, kalah di promo," ungkap Yudi merinci.

Yudi Budiman, Owner Indigo Auto
Hal senada juga diutarakan salah satu pedagang mobkas di ITC Mangga Dua, yang menyebutkan bahwa pasar Zenix bekas memang mulai 'mikir dua kali'.
"Dulu masuk showroom langsung laku, sekarang bisa 2-3 bulan belum tentu jalan," ucapnya.
Menurunnya nilai jual kembali alias resale value Kijang Innova Zenix Hybrid ini cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya mobil ini digadang-gadang sebagai kendaraan investasi ramah lingkungan.
Namun nyatanya, pergerakan pasar menunjukkan bahwa nilai mobil hybrid, termasuk flagship MPV seperti Kijang Innova Zenix, tetap mengikuti hukum depresiasi pasar.
"Kalau bicara harga jual kembali, Innova Zenix terbilang masih lebih baik jika dibandingkan mobil listrik BEV. Konsumennya lebih realistis, mereka cari mobil nyaman, muat banyak, tapi nggak ribet," sebut Yudi.
Meski begitu, kondisi ini sekaligus menjadi sinyal bahwa status "Hybrid" bukan lagi jaminan harga jual kembali lebih kuat.
Ketika diskon mobil baru makin agresif dan pasar makin dewasa, depresiasi akan terjadi secara alami.
"Diskon mobil baru Toyota Kijang Innova Zenix, sekarang tembus Rp 40 juta," ungkap Yudi.
Fenomena ini menandai bahwa posisi tawar Kijang Innova Zenix di pasar mobil bekas mulai lebih realistis.
Nah buat calon pembeli yang mengincar Innova Zenix bekas, paruh kedua 2025 bisa jadi waktu yang tepat untuk berburu unit dengan harga menarik.
Harga bekasnya diprediksi bisa lebih brutal lagi. Biar komplet, simak rincian tabel di bawah ini.
Tabel Depresiasi Harga Bekas Toyota Kijang Innova Zenix :
Tipe | Harga Baru 2022 (Rp) | Harga Bekas Januari 2025 (Rp) | Harga Bekas Juli 2025 (Rp) | Depresiasi Harga Bekas Januari 2025 | Depresiasi Harga Bekas Juli 2025 |
G CVT | 419.000.000 | 340.000.000 | 320.000.000 | -18,85% | -23,63% |
G Hybrid CVT | 458.000.000 | 360.000.000 | 335.000.000 | -21,40% | -26,86% |
V CVT | 467.000.000 | 390.000.000 | 375.000.000 | -16,49% | -19,70% |
V Hybrid CVT | 532.000.000 | 445.000.000 | 415.000.000 | -16,35% | -21,99% |
Q Hybrid CVT | 611.000.000 | 545.000.000 | 495.000.000 | -10,80% | -18,99% |
Tipe | Harga Baru 2023 (Rp) | Harga Bekas Januari 2025 (Rp) | Harga Bekas Juli 2025 (Rp) | Depresiasi Harga Bekas Januari 2025 | Depresiasi Harga Bekas Juli 2025 |
G CVT | 425.000.000 | 350.000.000 | 330.000.000 | -17,65% | -22,35% |
G Hybrid CVT | 468.600.000 | 375.000.000 | 350.000.000 | -19,97% | -25,31% |
V CVT | 473.600.000 | 400.000.000 | 385.000.000 | -15,54% | -18,71% |
V Hybrid CVT | 532.750.000 | 460.000.000 | 430.000.000 | -13,66% | -19,29% |
Q Hybrid CVT | 611.750.000 | 560.000.000 | 510.000.000 | -8,46% | -16,63% |
Tipe | Harga Baru 2024 (Rp) | Harga Bekas Januari 2025 (Rp) | Harga Bekas Juli 2025 (Rp) | Depresiasi Harga Bekas Januari 2025 | Depresiasi Harga Bekas Juli 2025 |
G CVT | 430.000.000 | 360.000.000 | 340.000.000 | -16,28% | -20,93% |
G Hybrid CVT | 477.600.000 | 390.000.000 | 365.000.000 | -18,34% | -23,58% |
V CVT | 479.000.000 | 410.000.000 | 395.000.000 | -14,41% | -17,54% |
V Hybrid CVT | 541.750.000 | 475.000.000 | 445.000.000 | -12,32% | -17,86% |
Q Hybrid CVT | 620.750.000 | 575.000.000 | 525.000.000 | -7,37% | -15,42% |