OtoHub.co - Punya strategi yang ciamik, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), pabrik Suzuki mendapat kepercayaan dari Suzuki Motor Corporation (SMC) Jepang untuk memproduksi model SUV terbaru, Suzuki Fronx secara lokal di Indonesia.
Tepatnya proses manufaktur berlangsung di fasilitas Suzuki Cikarang Plant, Jawa Barat, yang telah memenuhi standar Global Suzuki dan didukung oleh kolaborasi erat dengan berbagai pelaku industri lokal.
Kegiatan ini mencerminkan keterlibatan Suzuki dalam ekosistem industri otomotif dari hulu ke hilir, mulai dari pengembangan teknologi, produksi komponen, hingga distribusi produk.
Baca Juga:
Kasih Tahu Istri, Suzuki Fronx Sudah Dapat Diskon Segini, Plus Bonus Uang Elektronik
Komitmen tersebut memperkuat peran perusahaan dalam alih pengetahuan, peningkatan kompetensi tenaga kerja, dan pertumbuhan sektor industri nasional secara berkelanjutan.

Suzuki Fronx GX AT
"Suzuki Fronx dari tampak depan dan belakang memiliki aksen yang kokoh, gagah nan modern. Yang tercitrakan dengan disematkannya grille depan yang besar dengan 3 signature LED yang dipadu dengan DRL," ujar Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS, saat peluncuran Suzuki Fronx di Jakarta (28/5/2025).
"Tampak depan dan belakang terlihat Sexy dengan makin sempurna akses SUV yang tangguh yang dilengkapi dengan lampu yang memanjang dari kiri ke kanan sehingga memberi kesan yang lebar," imbuhnya.
Nah hasil dari gagah nan modern pada Suzuki Fronx ternyata ada peran penting dalam proses produksi di fasilitas Suzuki Cikarang Plant, Jawa Barat.
Jadi bicara tahapan produksi, Suzuki Fronx tergolong lengkap meliputi berbagai proses yang canggih.
"Mulai dari material dasar yang dibentuk menjadi rangka maupun bodi pada proses Pressing, serta komponen plastik melalui tahap Injection," kata, Deniro Ardiansyah, Production Cikarang Body Assembly General Manager.
Masih kata Deniro, seluruh bagian rangka dan bodi disatukan melalui proses welding menggunakan robot berpresisi tinggi. Selesai dari proses Welding, rangka berikut bodi mobil diberikan warna serta anti-karat pada bagian painting agar berkilau dan tahan lama.
Selanjutnya, secara paralel, mesin sebagai dapur pacu juga dibangun di bagian powertrain. Selain itu, jok mobil dibuat pada bagian Seat Production sebagai ciri khas lini padat karya Suzuki di Indonesia.

Deniro Ardiansyah, Production Cikarang Body Assembly General Manager
Seluruh bagian kendaraan dirakit pada tahap assembly hingga menjadi unit utuh. Setelah itu, setiap mobil menjalani pemeriksaan menyeluruh menggunakan mesin khusus di tahap Final Inspection.
Keseluruhan rangkaian tersebut turut melibatkan tenaga terampil lokal berpengalaman yang melakukan perkerjaan menggunakan peralatan industri modern.
Kinerja SIM dalam menghasilkan kendaraan tidak hanya sekedar memenuhi fungsi produk yang dapat beroperasi sesuai standar, namun juga sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Pemanfaatan teknologi mutakhir sejak tahap awal hingga akhir memberikan parameter data yang jelas agar selalu mengikuti kriteria baku. Pengujian seperti pengukuran persistensi body sampai dengan tes emisi gas buang sesuai regulasi selalu diterapkan.

Material yang disematkan pada rangka Suzuki Fronx, membuat hemat BBM
Bahkan, dengan kehadiran Suzuki Fronx turut menciptakan fasilitas dan proses baru, yaitu inspeksi fungsi sistem bantuan pengemudi canggih atau ADAS (Advanced Driver Assistance System).
"Pada produk Fronx disematkan sistem keselamatan yang sangat lengkap. Yang memastikan pengendara akan merasakan mengemudi yang aman dan nyaman begitu juga dengan penumpangnya," ujar Deniro.
Salah satu contoh upaya dilakukan dengan dampak luas berasal dari platform HEARTECT yang dipakai oleh Suzuki Fronx. Dalam pembuatan platform tersebut, dibutuhkan material berjenis Hi-tensile Steel.
Utilisasi bahan baku Hi-tensile Steel sangat menguntungkan dalam tahap pressing dan welding, karena dapat dibentuk sesuai kebutuhan tanpa memerlukan jumlah lebih banyak serta bisa mengurangi perlunya titik sambungan.
"Alhasil, material Hi-tensile menjamin kekuatan strukstur mobil dengan beban lebih ringan yang berdampak pada efisien bahan bakar," tambah Deniro.
Secara produk, mobil ber platform HEARTECT seperti Suzuki Fronx memiliki bobot lebih ringan namun tetap kuat.
Berkurangnya bobot keseluruhan akan memberikan pengaruh cukup besar bagi mesin untuk menggerakkan kendaraan secara lebih mudah, sehingga dapat menyumbang penghematan konsumsi bahan bakar.