Review Harryt DaguHarryt Dagu Selasa, 13 Mei 2025 19:30:00

Ganti Oli Mobil, Mending Lihat Kilometer atau Waktu Pakai? Ini Jawabannya

Ganti Oli Mobil, Mending Lihat Kilometer atau Waktu Pakai? Ini Jawabannya
Istimewa

Lebih penting ganti oli berdasarkan jarak tempuh, atau dari lamanya waktu pemakaian?

OtoHub.co -  Banyak orang berpikir, kalau mobil jarang dipakai atau enggak jalan jauh, ya enggak perlu ganti oli. 


Padahal, kenyataannya nggak sesederhana itu. Mesin bisa rusak bukan cuma karena jarak tempuh tinggi, tapi juga karena waktu pemakaian yang dibiarkan terlalu lama tanpa perawatan.


Nah sebenarnya lebih penting ganti oli berdasarkan jarak tempuh, atau dari lamanya waktu pemakaian?


Pertanyaan ini kelihatannya sepele, tapi kalau salah ambil keputusan, risikonya bisa bikin mesin mobil rusak pelan-pelan. 


Karena faktanya, mesin bekerja keras bukan cuma saat ngebut, tapi juga saat jalanan macet atau bahkan mobil lama parkir di garasi.


Masalahnya, makin lama oli digunakan, kemampuannya untuk melumasi dan melindungi bagian mesin bakal terus menurun. 


Apalagi kalau mobil sering kena stop and go, macet, atau parkir terlalu lama. Senyawa kimia dalam oli bisa berubah karena oksidasi. 


Kalau dibiarkan, air hasil oksidasi ini bisa mengkontaminasi oli dan memicu karat di dalam ruang mesin.


Efek domino dari oli yang tidak diganti tepat waktu bisa fatal. Bukan cuma gesekan antar komponen jadi lebih kasar, tapi residu kotoran bisa menumpuk dan menyumbat saluran oli.


Baca Juga:

AC Gak Salah, Biang Kerok Kasus Keracunan di Mobil Diungkap Auto2000

Parahnya lagi, pompa dan filter oli juga bisa kolaps, dan itu artinya mesin kehilangan pelumas di saat paling dibutuhkan. 


Mesin bisa overheat, performa menurun, konsumsi BBM makin boros, dan komponen dalamnya satu per satu bermasalah.


Mobil yang jarang dipakai pun bukan berarti aman. Ketika mobil lama parkir, oli tetap mengalami proses oksidasi secara alami. 


Begitu mobil dinyalakan, oli yang sudah terkontaminasi air akan langsung bekerja di seluruh mesin. Bukan melindungi, malah bisa jadi penghancur dari dalam.


Kapan Waktu Tepat Ganti Oli


Lalu kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengganti oli? 


Mengacu pada dua hal. Yakni jarak tempuh atau waktu pemakaian. Bukan salah satunya, tapi mana yang lebih dulu tercapai.


"AutoFamily tinggal menyesuaikan waktu ganti oli mesin dengan mobilitas setiap hari. Lihat mana yang tercapai lebih dahulu, baik jarak tempuh ataupun waktu pemakaian, segera ganti oli kalau sudah melampauinya,"


"Jangan ditunda karena banyak risiko yang timbul akibat tidak ganti oli mesin secara rutin, selanjutnya booking servis berkala via website Auto2000.co.id," jelas Yagimin, Chief Marketing Auto2000 (5/5/2025).


Artinya, kalau dalam 3 bulan sudah menempuh 10.000 km karena aktivitas padat seperti sopir taksi online atau sales yang sering keluar kota, maka oli wajib diganti meski belum genap 6 bulan. 


Sebaliknya, kalau mobil hanya dipakai seminggu sekali dan odometer belum sampai 10.000 km, tetap wajib ganti oli setelah 6 bulan karena senyawa pelumas bisa berubah sendiri seiring waktu.


Bagi yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, kondisi lalu lintas yang padat juga bikin oli cepat lelah. 


Mesin sering menyala dalam kondisi idle, sementara pendinginan alami dari angin nyaris tak ada. Ini mempercepat rusaknya oli, walau jarak tempuh tidak bertambah signifikan.


Jadi, jangan terjebak angka di odometer saja. Perhatikan juga kalender. Kalau sudah lewat 6 bulan atau 10.000 km, maka mana yang tercapai lebih dulu.


Jangan pikir panjang waktunya ganti oli. Karena mesin yang sehat tidak hanya soal suara halus, tapi juga perlindungan dari dalam yang kadang tidak terlihat.

Related Article

Related Category