Review Andhika ArthawijayaAndhika Arthawijaya Jumat, 12 Desember 2025 13:32:43

Mobil Terlanjur Terendam Banjir, Lakukan Ini Agar Kerusakan Tidak Semakin Parah

Mobil Terlanjur Terendam Banjir, Lakukan Ini Agar Kerusakan Tidak Semakin Parah
Istimewa/IG @babang.amien

(Ilustrasi) Mobil terendam banjir

OtoHub.co - Mobil kesayangan sudah terlanjur terendam banjir? Jangan panik, lakukan langkah ini agar kerusakan tidak semakin parah.

Seperti sudah diulas OtoHub.co sebelumnya, jika hujan deras membuat genangan air makin tinggi, pertama yang harus dilakukan adalah melepas kabel teminal negatif aki.

Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya korsleting pada sistem kelistrikan mobil.

Selanjutnya jika masih sempat mendongkrak bagian depan mobil agar mesin tidak terendam, segera lakukan.

"Tapi jika mobil terlanjur terendam, saat air sudah surut, sebaiknya segera ditowing ke bengkel untuk dilakukan pengecekan dan membersihkan semua bagian kendaraan dari air dan kotoran yang masuk," saran Sumarno, pemilik bengkel Masmun Sukses Motor di Wonogiri, Jawa Tengah.

Pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini lantas menceritakan pengalamannya menangani mobil yang terendam hingga ke bagian dashboard.

Yosi Setyo/OtoHub

Copot arus aki agar kelistrikan tidak terjadi korsleting

"Saat itu saya lepas semua komponen kelistrikannya, mulai modul rem ABS, modul AC, ECU, BCM, hingga head unitnya," tutur Sumarno.

Kemudian ia membongkar semua komponen elektronik tadi, lalu dicuci pakai sabun sampai kotoran yang masuk bersih semua.

Baca Juga:

Begini Cara Cegah Mobil Rusak Lebih Parah Saat Terendam Banjir

"Setelah itu saya keringkan pakai angin kompresor sampai benar-benar kering," tambahnya lagi.

Bagian mesin dan transmisi juga dikuras olinya olehnya, dan tentunya ruang mesin sebelumnya dibersihkan terlebih dulu.

Istimewa/IG @franksgarage.id

(Ilustrasi) Toyota Avanza di Aceh yang terdampak banjir

Tak ketinggalan komponen interior yang terendam dilepas dan dicuci semua, seperti jok, karpet, dashboard dan sebagainya.

"Intinya harus sesegera mungkin dibersihkan setelah banjir surut, jangan biarkan lama. Karena bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan jadi besar," wantinya.

Langkah ini juga untuk mencegah bagian bodi dan sasis mengalami karat.

Bila perlu bagian-bagian yang rawan karat seperti di kolong mobil, jok, dek, dan sebagainya dilapis antikarat.

Istimewa/IG @franksgarage.id

(Ilustrasi) Interior Avanza yang kemasukan banjir di Aceh

Setelah semua bagian dibersihkan dan dipasang kembali, Sumarno menyarankan untuk jangan langsung mengisi mesin dengan oli baru.

"Waktu itu saya bilas dua kali pakai oli bekas, sampai air yang masuk ke dalam mesin benar-benar hilang," ujarnya.

Intinya sebelum mesin coba dihidupkan, pastikan semuanya bebas dari air dan kotoran.

"Alhamdulillah waktu itu mobilnya saya coba hidupkan mesinnya, masih bisa nyala dengan normal. Gak ada komponen yang bermasalah," tukasnya.

Oiya, menurut pengalamannya saat masih bekerja di bengkel resmi, biasanya biaya jasa untuk membersihkan air dan kotoran akibat terendam banjir sekitar Rp 2,5 juta - 3 jutaan.

"Itu baru biaya jasanya saja, belum termasuk komponen bila memang harus ada yang diganti," tukasnya.

Komponen yang lumayan mahal kata Sumarno umumnya adalah komponen kelistrikan kayak ECU, BCM, dan sebagainya.

"Apalagi untuk mobil built up, biasanya harga ECU nya bisa dua kali lebih mahal dari mobil yang dirakit disini," pungkasnya.

Related Article

Related Category