OtoHub.co- Pemerintah tengah mempersiapkan kebijakan mandatori pencampuran etanol 10% (E10) ke dalam bahan bakar bensin sebagai bagian dari strategi transisi energi nasional.
Langkah ini tidak hanya bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap BBM impor, tetapi juga mendorong terciptanya energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Saat ini, ketersediaan bahan bakar beretanol sudah dipasarkan, salah satunya produknya adalah Pertamina Green 95.
Produk tersebut merupakan campuran bensin dengan 5% etanol dan dijual seharga Rp 13.000 per liter di Jakarta, Semarang dan Surabaya.
Meski belum mencapai kadar E10, produk ini menjadi acuan awal untuk pengembangan bahan bakar beretanol di masa depan.
Menanggapi kebijakan ini, Stellantis memastikan bahwa seluruh kendaraan bermesin bensin Peugeot yang diproduksi sejak tahun 2000 telah kompatibel dengan bahan bakar ber-etanol hingga E10.

Line up mobil Peugeot
Termasuk di antaranya SUV populer seperti Peugeot 3008, 5008, dan 2008.
"Sesuai informasi dari Stellantis, semua kendaraan bensin Peugeot produksi tahun 2000 ke atas sudah kompatibel dengan BBM beretanol. Jadi konsumen tidak perlu khawatir, SUV Peugeot sudah siap menggunakan bensin E10," ujar Fadjar Tjendikia, Head of After Sales Astra Peugeot.
Dengan dukungan teknologi mesin modern dan sistem bahan bakar yang telah disesuaikan, SUV Peugeot diyakini mampu menjaga performa dan efisiensi meski menggunakan bahan bakar campuran etanol.
Ketersediaan bensin beretanol berkualitas tinggi juga menjadi faktor penting dalam menjaga keawetan mesin.

Yosi Setyo















