OtoHub.co - Harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi kembali mengalami penyesuaian. Termasuk operator swasta, Shell Indonesia, yang menaikkan seluruh lini produknya mulai 1 Juli 2025.
Berdasarkan pantauan dari situs resmi Shell, Selasa (1/7/2025), harga Shell Super naik menjadi Rp 12.810 dari sebelumnya Rp 12.370 per liter.
Kenaikan juga terjadi pada varian premium mereka: Shell V-Power kini menjadi Rp 13.300 dari Rp 12.840, Shell V-Power Diesel menjadi Rp 13.830 dari Rp 13.250, dan Shell V-Power Nitro+ naik ke Rp 13.540 dari Rp 13.070.
Harga-harga ini berlaku untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Timur, mengikuti regulasi pemerintah tentang formula penetapan harga BBM non subsidi.
Yakni tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022.
Menariknya Shell, yang dikenal sebagai brand global, tampak tetap menjaga posisi harganya sedikit di atas harga produk sejenis dari Pertamina.
Namun bukan hanya soal harga. Kenaikan serentak ini juga menandai bahwa pelaku industri hilir migas swasta semakin sinkron dengan dinamika pasar dan formula harga global.
Baca Juga:
Shell Alihkan Semua SPBU ke Perusahaan Patungan, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Sebagai pemain yang tidak menikmati subsidi langsung, operator seperti Shell memang memiliki ruang yang lebih fleksibel untuk menyesuaikan harga mengikuti fluktuasi crude oil dan kurs rupiah.
Untuk konsumen, tentu saja dampaknya langsung terasa di dompet. Meskipun per liter hanya naik beberapa ratus rupiah, akumulasi biaya bisa signifikan dalam sebulan, terutama bagi pengguna kendaraan pribadi.
Oiya, belum semua wilayah memiliki distribusi harga yang seragam. Contoh untuk Shell V-Power Diesel dan V-Power Nitro+ di Jawa Timur, hingga artikel ini ditulis belum ada keterangan harga yang tertera di situs resmi Shell.