News Andhika ArthawijayaAndhika Arthawijaya Senin, 24 November 2025 07:30:00

Tak Bawa Mobil Baru, BYD Perkenalkan Teknologi Megawatt Charging, Isi Baterai 5 Menit Bisa Jalan 400 Km

Tak Bawa Mobil Baru, BYD Perkenalkan Teknologi Megawatt Charging, Isi Baterai 5 Menit Bisa Jalan 400 Km
Andhika A

BYD perkenalkan teknologi Megawatt Charging di ajang GJAW 2025

OtoHub.co - Enggak bawa produk baru, BYD justu perkenalkan teknologi pengisian daya mobil listrik, yang diklaim cuma perlu ngisi baterai 5 menit untuk bisa tempuh jarak 400.km lebih. Serius?

Hal itu disampaikan oleh Bobby Bharata, Head of Product BYD Indonesia di hari pertama ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 di ICE-BSD City, Kabupaten Tangerang (21/11/2025)

"Saat ini kami telah perkenalkan 7 model dengan tekonologi fast charging, yang teman-teman sudah rasakan di Indonesia. Namun kami tidak berhenti sampai disitu, kami tetap melakukan pengembangan, khususnya di pengisian daya listrik," papar Bobby.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa teknologi yang dimaksud adalah pengisian daya super-super cepat, yang dinamakan BYD Megawatt Charging.

BYD Megawatt Charging ini kata Bobby menggabungkan Super E-Platform yang baru diluncurkan tahun ini, dengan kemampuan pengisian daya hingga 1 megawatt.

Langkah ini untuk menjawab kekhawatiran pengguna mobil listrik, akan lamanya waktu pengisian baterainya.

"Teknologi ini menawarkan arsitektur kendaraan bertegangan tinggi 1.000 Volt, serta pengisian daya supercepat 1 Megawatt," jelasnya.

Dengan tegangan dan daya pengisian yang besar tersebut, lanjut Bobby, waktu melajukan pengisian selama 5 menit, dapat memberikan jarak tempuh hingga 400 kilometer. Woww.. mantap ini sih!

Bobby mengatakan bahwa teknologi Megawatt Charging ini merupakan langkah lanjutan dalam evolusi kendaraan listrik BYD, dan merupakan hasil riset panjang yang menghabiskan biaya investasi tinggi.

Makanya dalam pemaparannya di booth BYD, Bobby menjelaskan kalau sepanjang beberapa tahun ini nilai investasi riset BYD lebih besar dari laba bersih perusahaan.

Kita tunggu realisasinya di Indonesia.

Related Article

Related Category