Profile Harryt DaguHarryt Dagu Sabtu, 10 Mei 2025 16:43:13

Cerita Rifki Maulana Tembus Jalur Tak Terduga di Yamaha Indonesia, Pernah Jadi Juara Dunia

Cerita Rifki Maulana Tembus Jalur Tak Terduga di Yamaha Indonesia, Pernah Jadi Juara Dunia
Istimewa

Rifki Maulana, Manager Public Relations, YRA & Community Yamaha Indonesia

OtoHub..co - Tidak banyak yang menyangka seorang insinyur teknik mesin bisa berbelok karir hingga menjadi salah satu wajah public relations di dunia otomotif nasional.


Itulah yang dialami Rifki Maulana, yang saat ini menjabat sebagai Manager Public Relations, YRA & Community Yamaha Indonesia.


Lulusan Teknik Mesin ini tidak pernah menyangka dirinya akan berada di garis depan dunia komunikasi dan branding, apalagi dengan latar belakang yang sepenuhnya teknis.


"Awalnya saya memang punya passion yang besar di otomotif, khususnya roda dua. Rasanya ingin sekali bisa membuat sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter orang Indonesia," cerita Rifki membuka kisahnya.


Semangat itu membawanya memilih jurusan Teknik Mesin dengan peminatan desain konstruksi.


Lulus kuliah, kesempatan itu datang. Yakni bergabung dengan Yamaha Indonesia pada 2006 sebagai Testing Engineer di Divisi R&D.


Karirnya terus menanjak. Tiga tahun kemudian, Rifki naik kelas menjadi Design Engineer, lalu lanjut menjadi bagian dari tim Product Planning di 2011.


Sampai di posisi tersebut, jadi momen penting yang menurutnya membuat impian masa kecilnya makin dekat. Yaitu menciptakan motor.


Namun, Yamaha memberinya tantangan yang lebih menantang. "Di tahun 2015 sampai 2017, saya disekolahkan di bagian Marketing Branding & Promotion, lalu ke Public Relation," ujarnya antusias.


Alhasil, dunia marketing jadi arena baru yang sangat berbeda dari zona nyamannya di engineering.


"Marketing itu kerjanya cepat, dinamis. Sementara saya terbiasa dengan flow teknis dan SOP yang ketat. Jadi butuh adaptasi besar," imbuh Rifki.


Baginya, kunci agar bisa terus relevan dan berkembang adalah peka terhadap konsumen.


"Yamaha selalu berusaha dekat dengan apa yang konsumen butuhkan, baik dari sisi lifestyle maupun teknologi," ungkapnya.


Baca Juga:

Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Resmi Meluncur, Skutik Serba Bisa Dibanderol Rp 19 Jutaan

Hal itu pula yang menjadikan Rifki dan timnya mampu menyentuh titik-titik penting dalam perjalanan konsumen, bukan sekadar menjual produk.


Bicara soal pencapaian paling membanggakan, Rifki tanpa ragu menyebut tahun 2014.


Saat itu, ia yang tengah menangani tim product planning berhasil menyabet penghargaan tertinggi dari Principal Yamaha Motor Company Jepang.


"Konsep produk yang saya bawa berhasil memenangkan Advance Planning World Championship. Itu acara tahunan global yang isinya kompetisi antar tim product planning seluruh dunia," kenangnya penuh bangga.


Meski kini posisinya tak lagi secara langsung di bagian produk, Rifki masih punya hubungan emosional yang kuat dengan beberapa model Yamaha.


Favoritnya adalah Yamaha NMAX generasi pertama yang masih setia dia pakai sampai sekarang.


"Motor ini juga salah satu hasil project saya saat di product planning. Saya bangga karena NMAX berhasil jadi game changer di market nasional," sebut pria ramah ini.


Mengidolakan Dyonisius Beti


Bagi Rifki, Yamaha bukan cuma tempat kerja, tapi juga rumah belajar. Ia menyebut satu sosok idola yang amat menginspirasinya selama ini.


"Pak Dyonisius Beti. Beliau itu legenda otomotif. Kepemimpinannya dan strategi bisnisnya terbukti membawa Yamaha menjadi brand besar di Indonesia, bahkan bisa survive di masa-masa krisis," katanya serius.


Tak kalah membanggakan, Ia melanjutkan, Pak Dyon adalah orang Indonesia pertama yang menjadi Presiden Yamaha Motor Indonesia sekaligus Executive Officer Yamaha Motor Jepang.


"Beliau bukti bahwa anak bangsa bisa bersaing di level global," ucap Rifki membicarakan prestasi bosnya tersebut.


Istimewa

Selain nyemplak motor, Rifki juga punya hobi road cycling dan jogging


Lanjut soal inovasi, Rifki menyebut Yamaha tak pernah kehabisan ide.


Mulai dari Mio yang jadi pelopor skutik nasional, V-Ixion dengan injeksinya, hingga era skutik besar lewat MAXI Series.


Tapi ada satu yang bikin Rifki paling kagum. Apa itu?


"Teknologi YECVT (Yamaha Electric Continuously Variable Transmission) menurut saya paling keren. Karena memberikan pengalaman berkendara yang berbeda dan seru," sebutnya.


Waktu luangnya kini diisi dengan kegiatan yang jauh dari tekanan kerja. Mulai dari road cycling, jogging, hingga hangout bareng keluarga.


Tapi soal riding nyemplak motor, jangan salah. Rifki tetap punya semangat tinggi.


"Mau touring on road dalam dan luar kota, oke. Adrenaline saat trabasan pun oke," ujarnya sambil tertawa.

Related Article

Related Category